Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terpantau melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/10/2016), di tengah prediksi kenaikan jumlah persediaan di Indonesia.
Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, pagi ini dibuka melemah 0,66% atau 18 poin ke level 2.700 ringgit per ton.
Pergerakannya masih terpantau turun 0,55% atau 15 poin ke posisi 2.703 pada pukul 09.55 WIB.
Adapun, pada perdagangan Kamis (20/10), harga minyak sawit ditutup melemah 0,51% atau 14 poin ke posisi 2.718.
Berdasarkan survey Bloomberg, seperti dilansir Bloomberg hari ini, jumlah persediaan minyak sawit Indonesia diperkirakan naik ke level tertinggi dalam empat bulan menjelang puncak musiman.
Jumlah persediaan Indonesia diprediksi naik 12% menjadi 1,9 juta ton pada September dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Produksi juga diperkirakan naik 2,2% menjadi 3,04 juta ton.
Sementara itu, nilai tukar ringgit Malaysia pagi ini terpantau melemah 0,30% ke 4,1937 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Januari 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
21/10/2016 (Pk. 09.55 WIB) | 2.703 | -0,55% |
20/10/2016 | 2,718 | -0,51% |
19/10/2016 | 2.732 | +0,66% |
18/10/2016 | 2.714 | -1,95% |
17/10/2016 | 2.768 | +4,14% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel