Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR 21 OKTOBER: Indeks Dolar Terus Menguat, Rupiah Ditutup di Zona Merah

Rupiah ditutup terdepresiasi 34 poin atau 0,26% ke level Rp13.042 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.007 Rp13.068 per dolar AS.

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (21/10/2016).

Rupiah ditutup terdepresiasi 34 poin atau 0,26% ke level Rp13.042 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran  Rp13.007 – Rp13.068 per dolar AS.

Rupiah sebelumnya juga dibuka melemah walau tipis sebesar 0,03% atau 4 poin di Rp13.012 per dolar AS dan terus bergerak di zona merah sepanjang perdagangan.

Nilai tukar rupiah tertekan sejalan dengan pergerakan mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS.

Seperti diketahui pergerakan dolar AS melanjutkan penguatan sejak awal perdagangan hari ini seiring berlanjutnya pelemahan kinerja euro.

Sebelumnya, indeks indeks dolar AS juga menguat ditopang pelemahan euro serta pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan AS.

Seperti dilansir Reuters, ketua The Fed wilayah New York William Dudley dalam pidatonya hari Rabu menyatakan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga akhir tahun ini jika ekonomi AS tetap mendukung.

Adapun Euro jatuh ke level terendah empat bulan terakhir terhadap dolar AS setelah Bank Sentral Eropa memutuskan tetap mempertahankan dan tidak menaikkan suku bunga acuan.

Gubernur ECB Mario Draghi dalam pidatonya hari Kamis mengisyaratkan bahwa Bank Sentral Eropa mungkin tidak akan menghentikan program quantitative easingnya tanpa tapering terlebih dahulu, yang menunjukkan bahwa stimulus kemungkinan akan berjalan hingga setelah Maret 2017.

US Dollar Index yang memantau pergerakan mata uang dolar AS terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,26 poin atau 0,26% ke 98,575 pada pukul 15.58 WIB.

Sementara itu, mata uang di Asia Tenggara seluruhnya melemah. Dolar Singapura terdepresiasi 0,14%, baht Thailand melemah 0,40%, ringgit, Malaysia turun 0,22%, dan peso Filipina melemah 0,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper