Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (20/10/2016) melihat indeks dolar AS yang terus turun.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan rupiah terus menguat bersamaan dengan kurs di Asia sejalan dengan berkurangnya sentimen negatif di pasar global. Keunggulan Clinton pagi ini bisa terus mendorong penguatan kurs di Asia.
Namun, fokus juga terbagi ke ECB meeting dan RDG BI hari ini. BI RR rate diperkirakan tetap di 5,0% walaupun di awal tahun depan peluang turun tetap terbuka. “Rupiah berpeluang tetap menguat melihat indeks dolar AS yang terus turun serta harga komoditas yang terus menguat,” katanya dalam riset.
Sementara itu, pagi ini fokus investor global tertuju pada hasil debat capres AS terakhir yang saat ini masih berlangsung. Penguatan Peso Meksiko semenjak tadi malam menunjukkan adanya ekspektasi Clinton yang tetap unggul atas Trump.
Adapun, ECB meeting juga ditunggu hasilnya malam nanti. Walaupun suku bunga berpeluang tetap, kejelasan mengenai program pembelian aset menjadi yang paling ditunggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
