Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 20 OKTOBER: IHSG Ditutup Melemah, BI Kembali Pangkas Suku Bunga Acuan

IHSG ditutup turun 0,10% atau 5,60 poin di level 5.403,69 pada perdagangan hari ini, walaupun dibuka dibuka menguat tipis 0,01% atau 0,50 poin di 5.409,79.

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/10/2016)

IHSG ditutup turun 0,10% atau 5,60 poin di level 5.403,69 pada perdagangan hari ini, walaupun dibuka dibuka menguat tipis 0,01% atau 0,50 poin di 5.409,79.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.395,30 - 5.423,29.

Dari 538 saham yang diperdagangkan, sebanyak 121 saham menguat, 160 saham melemah, dan 257 saham stagnan.

5 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah dengan tekanan utama dari sektor finansial dan industri dasar yang melemah masing-masing 0,52% dan 1,03%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,43% atau 2,06 poin ke 480,17.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities, menilai IHSG seakan tidak mampu break out upper bollinger bands sebagai batasan atas terdekat secara teknikal. 

Indikasi konsolidasi ini diperparah dengan indikator stochastic yang menisyaratkan dead-cross di area jenuh pembelian meskipun dengan momentum sedang yang bergerak flat pada area tengah.

"Sehingga IHSG bergerak mixed mencoba bertahan pada support MA50 dengan pergerakan 5375-5450," katanya dalam riset.

Adapun Sinarmas Sekuritas dalam risetnya memaparkan valuasi pasar yang bukan tergolong murah lagi membutuhkan katalis-katalis lebih untuk keluar dari range sideways. 

Fenomena suku bunga negatif di negara-negara maju dispekulasi akan segera berakhir setelah adanya penguatan komoditas terutama minyak bumi yang tercermin dengan inflasi yang mulai merangkak naik.

Adapun, pasar akan mencermati hasil rapat Gubernur Bank Indonesia.

Bersamaan dengan penutupan perdagangan pasar modal hari ini, Bank Indonesia baru saja memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi pada level 4,75%.

Suku bunga Deposit Facility turun 25 basis poin menjadi sebesar 4% dan Lending Facility turun sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%, berlaku efektif sejak 21 Oktober 2016.

Kepala Departemen Komunikasi BI Tirta Sagara mengatakan Bank sentral meyakini bahwa pelonggaran kebijakan moneter sejalan dengan stabilitas makroekonomi khususnya inflasi mendekati batas bawah 3%-5%, defisit transaksi berjalan yang lebih baik dari lerkiraan, surplus neraca pembayaran lebih besar, dan nilai tukar rupiah yang stabil.

"Diyakini semakin memperkuat dorongan domestik termasuk kredit sehingga mendorong momen pertumbuhan ekonomi," ucapnya, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-1,41

GGRM

-1,70

TPIA

-3,41

BMRI

-0,66

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

HMSP

+1,23

EXCL

+5,51

BBNI

+0,93

MLPL

+25,00

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper