Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah tipis setelah sektor energi melemah seiring pelemahan harga minyak.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 51,98 poin atau 0,29% ke 18.086,4, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 6,48 poin atau 0,3% ke 2.126,5.
Seperti dikutip Reuters, Wakil Federal Reserve Stanley Fischer memperingatkan bahwa stabilitas ekonomi bisa terancam oleh suku bunga yang rendah dan menekankan bahwa tingkat tenaga kerja dan inflasi telah mendekati target bank sentral, tetapi mengatakan tidak semudah itu bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga.
Pernyataan yang saling bertentangan mengenai kenaikan suku bunga dari beberapa pejabat Fed telah menambah ketidakpastian di pasar, yang telah bergulat dengan dinamika pemilihan presiden AS yang penuh gejolak serta kekhawatiran mengenai kinerja emiten pada kuartal ketiga.
"Pernyataan Fischer hanya sejalan dengan Janet Yellen, orang-orang akan memperhatikan lebih dekat dengan apa yang dia katakan," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, seperti dikutip Reuters.
Sektor energi melemah 0,6% setelah minyak WTI turun 0,8% ke US$49,94 sementara minyak mentah Brent melemah 0,8% pada UJS$51,52 per barel. Harga minyak terbebani oleh kekhawatiran kelebihan pasokan, meskipun tertahan di tengah penurunan proyeksi output shale AS.
Investor mencari menunggu laporan kinerja emiten, dengan 7% dari emiten indeks S&P 500 perusahaan telah merilis laporan keuangan pada Senin pagi.
Saham Bank of America Corp naik tipis 0,3% setelah laba naik untuk pertama kalinya dalam tiga kuartal terakhir dan melampaui estimasi.
Sementara ituj, saham Netflix Inc turun 1,6% menjelang rilis laporan keuangan kuartal ketiga, sementara Amazon.com Inc melemah 1,2 persen, penurunan ketiga berturut-turut, yang menarik sektor consumer melemah 0,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
