Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Komentar Fischer Masih Jadi Sentimen, Emas Menguat Hari Kedua

Harga emas Comex kontrak Desember terpantau berbalik menguat hingga 0,19% atau 2,40 poin ke US$1.259 per ounce pada pukul 12.46 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,05% atau 0,60 poin di posisi 1.256 per ounce.
Harga emas menguat./.Antara
Harga emas menguat./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas Comex terpantau menguat pada perdagangan hari kedua, Selasa (18/10/2016), sejalan dengan melemahnya dolar AS di tengah spekulasi atas waktu kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh bank sentral AS Federal Reserve.

Harga emas Comex kontrak Desember terpantau berbalik menguat hingga 0,19% atau 2,40 poin ke US$1.259 per ounce pada pukul 12.46 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,05% atau 0,60 poin di posisi 1.256 per ounce.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,14% atau 0,135 poin ke level 97,753 pada pukul 12.46 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,08% atau 0,074 poin ke posisi 97,814.

Stanley Fischer, Wakil Gubernur The Fed, kemarin menyatakan bahwa stabilitas ekonomi AS dapat terancam oleh suku bunga yang rendah. Akan tetapi, bukan suatu hal yang mudah bagi The Fed untuk mengambil langkah penaikan.

“Emas menguat akibat pelemahan dolar. Pada akhirnya AS akan menaikkan suku bunga, namun para investor masih berpikir bahwa bank sentral di seluruh dunia akan tetap akomodatif,” ujar Helen Lau, Analis Argonaut Securities, seperti dilansir Reuters hari ini.

Seperti diketahui, pergerakan harga emas dan logam mulia lainnya sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik logam mulia yang tidak berbunga serta mendorong pergerakan dolar naik.

Jajak pendapat Reuters dalam suatu agenda industri menunjukkan harga emas kemungkinan akan menguat ke atas US$1.300 per ounce tahun depan sejalan dengan kenaikan pada permintaan fisik yang mengimbangi potensi kenaikan suku bunga AS.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Desember terpantau menguat 0,69% atau 0,121 poin ke US$17,595 per ounce, setelah dibuka dengan pelemahan tipis.

Pada perdagangan Senin (17/10/2016), harga emas dan perak kompak ditutup menguat seiring melemahnya dolar AS di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan laju kenaikan suku bunga bahkan jika bank sentral memperketat kebijakan akhir tahun ini.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Desember 2016

US$/ounce

Perak kontrak Desember 2016

US$/ounce

18/10/2016

(Pk. 12.46 WIB)

1.259,00 (+0,19%)

17,595 (+0,69%)

17/10/2016

1.225,00 (+0,09%)

17,474 (+0,19%)

14/10/2016

1.255,50 (-0,17%)

17,441 (-0,10%)

13/10/2016

1.257,60 (+0,30%)

17,458 (-0,27%)

12/10/2016

1.253,80 (-0,17%)

17,505 (-0,02%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper