Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melesat Tertinggi Dunia, Sektor Tambang Jawara

Saat Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menjadi penguatan tertinggi di antara bursa utama dunia, sektor pertambangan memimpin sebagai jawara lonjakan sepanjang tahun berjalan.
Siluet karyawan di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (3/10)./JIBI/Bisnis/NurulHidayat
Siluet karyawan di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Senin (3/10)./JIBI/Bisnis/NurulHidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Saat Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menjadi penguatan tertinggi di antara bursa utama dunia, sektor pertambangan memimpin sebagai jawara lonjakan sepanjang tahun berjalan.

IHSG tercatat menguat 17,57% hingga akhir pekan lalu. Penguatan IHSG dibuntuti oleh bursa saham Thailand (14,72%), Inggris (12,68%), dan Filipina (6,29%). Koreksi terbesar dialami oleh bursa China (13,43%), Jepang (11,44%), dan Singapura (2,34%) year-to-date.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 1,11% sebesar 59,48 poin ke level 5.399,88. IHSG berhasil menguat 0,42% sebesar 22,73 poin dalam sepekan.

Penguatan IHSG terjadi seiring menghijaunya mayoritas lantai bursa Asia Pasifik. IHSG tercatat masih menjadi jawara penguatan tertinggi di antara bursa dunia 17,57% sejak awal tahun.

Investor asing masih melanjutkan tren pelepasan portofolio dengan capaian net sell Rp615,77 miliar pada akhir pekan lalu. Meski tertolong oleh aksi crossing saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) pada awal pekan lalu, capaian net sell masih tinggi senilai Rp751,4 miliar sepekan.

Aksi jual bersih oleh investor asing pekan lalu membuat capaian net buy kian menipis menjadi Rp33,14 triliun. Investor asing telah bertransaksi di lantai bursa Rp533,3 triliun sepanjang tahun berjalan.

Sejak awal Oktober, dana investor asing yang sudah keluar dari pasar saham Indonesia mencapai Rp1,3 triliun. Aksi tersebut membuat dana masuk investor asing ke Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun berjalan tergerus ke posisi Rp33,14 triliun.

Merujuk data Bloomberg, di Asia Capital outflow investor asing dari Indonesia selama bulan ini melampaui aliran dana keluar investor asing dari Filipina sebesar Rp940,7 miliar dan Thailand sebesar Rp664,6 miliar.

Hingga akhir pekan lalu, rasio rerata harga saham terhadap laba bersih emiten (price to earning ratio/PE) IHSG mencapai 13,0 kali. Rerata nilai transaksi mencapai Rp6,48 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp5.839 triliun. 

Berikut pergerakan Indeks di PT Bursa Efek Indonesia sejak awal 2016:

Indeks

Level

Perubahan sehari (%)

Year-to-date (%)

IHSG

5.399,89

1,11

17,57

Bisnis-27

480,28

1,39

21,32

Agribisnis

1.780,00

0,57

3,53

Pertambangan

1.246,81

0,67

53,72

Industri kimia dasar

525,18

0,39

28,77

Aneka industri

1.381,92

1,34

30,71

Konsumer

2.518,54

1,7

21,97

Properti

564,94

0,41

15,07

Infrastruktur

1.104,49

0,22

12,55

Keuangan

806,55

1,8

17,39

Perdagangan

836,84

0,64

(1,49)

Manufaktur

1.435,29

1,34

24,63

Keterangan: per 14 Oktober 2016.

Sumber: PT Bursa Efek Indonesia, diolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper