Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 5 OKTOBER: Pemulihan Ekonomi Lamban, Kospi Memerah

Bursa Korea Selatan bergerak melemah pada awal perdagangan Rabu (5/10/2016), menyusul pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemulihan ekonomi negeri ginseng itu tidak stabil.
Indeks Kospi/Bloomberg
Indeks Kospi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Korea Selatan bergerak melemah pada awal perdagangan Rabu (5/10/2016), menyusul pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemulihan ekonomi negeri ginseng itu tidak stabil.

Indeks Kospi terpantau melemah 0,29% ke level 2.048,97 pada pukul 08.28 WIB, setelah dibuka pada level 2.043,37. Dari 769 saham yang terdaftar, 211 menguat, 445 melemah, dan 113 stagnan. 

Menteri Keuangan Korsel Yoo Il-ho dalam pernyataannya untuk audit ke dewan parlementer mengatakan meskipun permintaan domestik mulai rebound, laju pemulihan ekonomi masih tetap lamban.

Pemulihan sektor konsumsi pribadi lemah seiring berakhirnya tax relief untuk mobil. Ekspor yang juga lemah dan restrukturasi korporasi yang tengah berlangsung menyebabkan tidak mulusnya pemulihan fasilitas untuk investasi.

Yoo menyatakan pihaknya akan secara aktif merespon risiko tersebut dengan mempertahankan kebijakan makro yang ekspansif.

“Pemerintah akan menyiapkan rencana yang terstruktur untuk bidang logistik pada Oktober ini,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (5/10).

Sebelumnya, indeks Kospi ditutup menguat 0,55% atau 11,23 poin ke level 2.054,86 pada Selasa (4/10) akibat positifnya data neraca berjalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper