Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR: Soal Deutsche Bank Muncul, Rupiah Balik ke Level 13.000

Rupiah ditutup melemah 70 poin atau 0,54% di level Rp13.042 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp12.981 Rp13.055 per dolar AS.
Rupiah kembali ke level 13.000./.Bisnis-Abdullah Azzam
Rupiah kembali ke level 13.000./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (30/9/2016).

Rupiah ditutup melemah 70 poin atau 0,54% di level Rp13.042 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran  Rp12.981 – Rp13.055 per dolar AS.

Rupiah sebelumnya juga dibuka melemah 16 poin atau 0,12% di Rp12.988 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin, rupiah juga ditutup melemah 15 poin atau 0,12% ke Rp13.972 per dolar AS.

“Semalam ada kekhawatiran kondisi Deutsche Bank. Membuat rupiah melemah,”  kata Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo saat dihubungi hari ini, Jumat (30/9/2016).

Rupiah hanya mampu bertahan level di bawah 13.000 selama tiga hari dari Selasa (27/9/2016) hingga Kamis (29/9/2016), yang terdorong derasnya respons atas program amnesti pajak.

Pelemahan nilai tukar rupiah terjadi saat mayoritas uang lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak melemah.

Dolar Singapura terpantau melemah 0,05%, ringgit Malaysia melemah 0,35%, peso Filipina melemah 0,32%, sedangkan baht Thailand menguat 0,02%. Sementara itu, yen Jepang juga melemah 0,03%.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,19% atau 0,18 poin ke level 95,715 pada pukul 16.03 WIB.

Seperti diketahui ada  kekhawatiran pasar mengenai Deutsche Bank AG.  Seperti dilansir Bloomberg, Bank asal Jerman ini merosot 6% ke level terendah, menyusul pelemahan pada saham yang tercatat di bursa AS, setelah beberapa hedge fund berpindah untuk mengurangi eksposur mereka.

Saham dan utang Deutsche Bank berada di bawah tekanan menyusul tuntutan dari Departemen Kehakiman AS sebesar US$14 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan. Saham Deutsche Bank AG telah melemah 11% sepanjang pekan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper