Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Asia memperpanjang pelemahan pada Jumat menyusul kekhawatiran mengenai Deutsche Bank yang membebani saham finansial.
Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 1% dan menuju penurunan 0,9% sepanjang pekan ini.
Namun, indeks masih diproyeksikan menguat 1,7% pada September, dan 9% sepanjang kuartal ketiga.
Penyebab langsung dari krisis Deutsche adalah denda hingga US$14 miliar pada Departemen Kehakiman AS atas penjualan sekuritas berbasis mortgage.
Rilis berbagai data ekonomi AS pekan depan juga berkontribusi terhadap kegelisahan pasar, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember masih berkisar 50%.
Data yang akan dirilis termasuk indeks manufaktur September dan belanja konstruksi Agustus pada Senin, indeks non-manufaktur September dan pesanan pabrik Agustus pada Rabu, serta non-farm payrolls September pada hari Jumat.
"Pelaku pasar akan sangat mengantisipasi pada minggu depan, seiring dengan faktor risiko termasuk pemilihan presiden AS dan data ekonomi " kata Stefan Worrall, direktur penjualan ekuitas Jepang di Credit Suisse, seperti dikutip Bloomberg.
Indeks Nikkei Jepang ditutup turun 1,5% setelah konsumsi dan inflasi data yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks mencatat pelemahan 2,6% sepanjang bulan ini, tetapi menguat 5,6% kuartal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel