Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 30 SEPTEMBER: Kekhawatiran Deutsche Bank Ikut Tekan Indeks MSCI

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 1% dan menuju penurunan 0,9% sepanjang pekan ini.
Bursa Asia melemah./.therealsingapore.com
Bursa Asia melemah./.therealsingapore.com

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Asia memperpanjang pelemahan pada Jumat menyusul kekhawatiran mengenai Deutsche Bank yang membebani saham finansial.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang melemah 1% dan menuju penurunan 0,9% sepanjang pekan ini.

Namun, indeks masih diproyeksikan menguat 1,7% pada September, dan 9% sepanjang kuartal ketiga.

Penyebab langsung dari krisis Deutsche adalah denda hingga US$14 miliar pada Departemen Kehakiman AS atas penjualan sekuritas berbasis mortgage.

Rilis berbagai data ekonomi AS pekan depan juga berkontribusi terhadap kegelisahan pasar, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember masih berkisar 50%.

Data yang akan dirilis termasuk indeks manufaktur September dan belanja konstruksi Agustus pada Senin, indeks non-manufaktur September dan pesanan pabrik Agustus pada Rabu, serta non-farm payrolls September pada hari Jumat.

"Pelaku pasar akan sangat mengantisipasi pada minggu depan, seiring dengan faktor risiko termasuk pemilihan presiden AS dan data ekonomi " kata Stefan Worrall, direktur penjualan ekuitas Jepang di Credit Suisse, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks Nikkei Jepang ditutup turun 1,5% setelah konsumsi dan inflasi data yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks mencatat pelemahan 2,6% sepanjang bulan ini, tetapi menguat 5,6% kuartal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper