Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Kupon Obligasi FAST 8,8%-9,1%

Rentang kupon obligasi yang diterbitkan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. diprediksi berada di kisaran 8,8%--9,1%.
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebagai pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC), meraup pendapatan sebesar Rp4,2 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,26% dari perolehan setahun sebelumnya Rp3,96 triliun. /Bisnis.com
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebagai pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC), meraup pendapatan sebesar Rp4,2 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,26% dari perolehan setahun sebelumnya Rp3,96 triliun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Rentang kupon obligasi yang diterbitkan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. diprediksi berada di kisaran 8,8%--9,1%. Adapun emisi obligasi yang diterbitkan perseroan senilai Rp200 miliar dengan rating idAA dari Pefindo.

Akuntino Madhany, Investment Specialist PT BNI Asset Management, mengatakan saat ini investor di pasar menginginkan imbal hasil yang tinggi. Namun, semakin bagus rating emisi obligasi perusahaan maka kupon yang ditawarkan akan semakin rendah.

"Rentang kupon obligasi untuk rating AA+ sampai AA- yakni 8,8%--9,1%," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu  (28/9/2016).

Dalam prospektus, dana obligasi emiten bersandi saham FAST akan digunakan untuk pengembangan gerai baru, pengembangan atau perluasan pergudangan dan armada distribusi serta renovasi/ perluasan kantor regional.

Adapun tenor obligasi pemegang merek waralaba KFC mencapai 5 tahun. Masa penawaran awal dilakupan pada 27 September 2016--10 Oktober 2016 dengan perkiraan efektif pada 24 Oktober 2016. Sedangkan masa penawaran umum obligasi fast pada 26-27 Oktober 2016 dan perkiraan tanggal penjatahan pada 28 Oktober 2016.

Pelaksana emisi obligasi perusahaan yang dikenal dengan KFC itu adalah BCA Sekuritas dengan waliamanat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI). BCA Sekuritas menjamin emisi obligasi ini dengan full commitment.

Pada Juni 2016, pendapatan FAST mencapai Rp2,31 triliun, tumbuh 11,05% pada periode yang sama tahun sebelumnya dari posisi Rp2,08 triliun. Sementara itu, FAST membukukan laba periode berjalan senilai Rp43,19 miliar, tumbuh 55,8% dari posisi Rp27,72 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Akuntino menambahkan saat ini investor lebih menyukai instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan infrastruktur dan perbankan. Sebelumnya, FAST pernah menerbikan obligasi senilai Rp200 miliar pada 2011 dengan menawarkan kupon senilai 9,5%.

FAST juga memiliki utang obligasi senilai Rp199,65 miliar yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Dia mengungkapkan sebelum calon investor membeli instrumen obligasi, maka hal yang pertama diperhatikan yakni cash flow atau kemampuan membayar utang.

Di sisi lain, dia mengatakan kupon obligasi yang ditawarkan akan bergantung dengan jaminan obligasi. Jaminan obligasi FAST yakni seluruh harta kekayaan perseroaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak.

Berdasarkan proyeksi PT Pemeringkat Efek Indonesia, emisi surat utang korporasi pada tahun ini berpotensi mencapai Rp110 triliun. Hingga medio September ini, Pefindo masih mengantongi mandat senilai Rp57,99 triliun yang berpotensi diterbitkan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper