Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (27/9/2016).
Rupiah ditutup menguat 86 poin atau 0,66% di level Rp12.955 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp12.866 – Rp13.042 per dolar AS.
Ini merupakan kali pertama rupiah menguat ke bawah level 13.000 sejak 4 Mei 2015, di mana rupiah ditutup pada level Rp12.987 per dolar AS.
Rupiah sebelumnya juga dibuka menguat walau tipis sebesar 11 oin atau 0,08% di Rp13.030 per dolar AS dan terus bergerak pada zona hijau.
Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 40 poin atau 0,31% ke Rp13.041 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan rupiah tampak mampu bergerak menguat memanfaatkan sentimen dari debat calon presiden AS hari ini.
Selain itu, peningkatan nilai tebusan amnesti pajak juga memberikan sentimen positif terhadap rupiah.
“Menjelang akhir periode pertama dari amnesti pajak, jumlah dana terlihat meningkat. Kemudahan proses administrasi yang diluncurkan dari Kementerian Keuangan dapat menambah dorongan ke pencapaian tebusan pada akhir tahun ini,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis.com, Selasa (29/8/2016).
Untuk diketahui, jumlah penerimaan uang tebusan yang dibayarkan peserta amnesti pajak sejak dimulainya pelaksanaan Tax Amnesty hingga hari ini, Selasa (27/9/2016), pukul 16.35 WIB terpantau mencapai Rp56,1 triliun.
Penguatan nilai tukar rupiah terjadi saat hampir seluruh uang lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak menguat.
Dolar Singapura terpantau stagnan, ringgit Malaysia menguat 0,04%, peso Filipina melemah 0,14%, sedangkan baht Thailand menguat 0,03%.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,12% atau 0,116 poin ke level 95,413 pada pukul 16.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
