Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 27 SEPTEMBER: Terapresiasi 49 Poin, Rupiah Menguat Tinggalkan Level 13.000

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.027 per dolar AS, terapresiasi 0,37% atau 49 poin dari posisi 13.076 kemarin.

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.027 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (27/9/2016).

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.027 per dolar AS, terapresiasi 0,37% atau 49 poin dari posisi 13.076 kemarin.

Adapun, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,35% atau 46 poin ke Rp12.995 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB di pasar spot.

Dalam risetnya, Samuel Sekuritas memprediksikan peluang penguatan rupiah berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, seiring penguatan harga minyak dan pelemahan indeks dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan harga minyak masih sangat fluktuatif menjelang pertemuan OPEC minggu ini. Terlepas dari faktor fundamental, saat ini harapan pembatasan produksi menjadi isu sentral.

Adapun, pasar Asia dibuka hari ini seiring dengan dimulainya debat capres AS yang pertama. Perubahan polling, yang saat ini masih menunjukkan Clinton yang unggul, akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global. Malam nanti ditunggu consumer confidence index AS yang diperkirakan memburuk.

Sementara itu, sentimen positif domestik terbukti masih cukup mampu meredam sentimen penguatan dolar di pasar Asia sejalan dengan pelemahan harga minyak serta komoditas lainnya hingga kemarin sore. Dari domestik, menjelang akhir periode I tax amnesty, laju peningkatan uang tebusan terlihat masih cukup drastis.

Pelonggaran proses administrasi yang diluncurkan Kemenkeu diprediksi bisa menambah dorongan pencapaian uang tebusan hingga akhir tahun. Akan tetapi Kemenkeu juga melaporkan pencapaian pajak yang hanya 55% hingga September 2016 memberikan kekhawatiran pelebaran defisit serta potensi pemangkasan anggaran belanja lanjutan.

"Rupiah berpeluang tetap kuat pada hari ini melihat penguatan harga minyak serta pelemahan indeks dolar," paparnya dalam riset.

Indeks dolar AS kemarin ditutup melemah 0,19% atau 0,180 poin ke posisi 95,297.

Sementara itu, Harga minyak WTI kontrak November kemarin ditutup melonjak 3,26% atau 1,45 poin ke US$45,93, sedangkan patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak November berakhir melejit 3,18% atau 1,46 poin ke US$47,35 per barel.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

27 September

13.027

26 September

13.076

23 September

13.098

22 September

13.098

21 September

13.148

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper