Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan harga batu bara kontrak Desember 2016 kembali berakhir menguat pada penutupan perdagangan Jumat (23/9/2016), setelah sempat ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat, harga batu bara untuk kontrak Desember 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup menguat 0,16% atau 0,10 poin ke US$64,10/metrik ton.
Sementara pada perdagangan Kamis (22/9/2016), harga batu bara ditutup melemah 0,47% atau 0,30 poin ke US$64/metrik ton.
Pergerakan harga batu bara sebelumnya telah reli selama beberapa hari perdagangan sejak penguatan pertama sebesar 0,58% ke US$60,45 pada tanggal 12 September.
Seperti dilansir Bloomberg (23/9/), Goldman Sachs Group Inc. merespon terhadap reli batu bara koking (coking coal) yang panjang dengan menyatakan bahwa kenaikan harga untuk komoditas tersebut tahun ini dapat berlanjut.
Spot batu bara koking telah naik di atas dua kali lipat tahun ini sejalan dengan penerapan kebijakan pemerintah China mengurangi hari kerja tahunan pada tambang-tambangnya.
“Kami melihat potensi kenaikan jika kebijakan saat ini tetap tidak berubah hingga tahun depan dan kekurangan [produksi] yang diakibatkan olehnya memberatklan kemampuan para produsen di Australia dan AS,” papar Analis Christian Lelong dan Callum Bruce dalam risetnya.
Pergerakan harga batu bara kontrak Desember 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
23 September | 64,10 (+0,16%) |
22 September | 64,00 (-0,47%) |
21 September | 64,30 (+2,31%) |
20 September | 62,85 (+0,00%) |
19 September | 62,85 (+0,96%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel