Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 26 SEPTEMBER: Terapresiasi ke Posisi 13.076, Spot Melemah Terseret Harga Minyak

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.076 per dolar AS, terapresiasi 0,16% atau 22 poin dari posisi 13.098 pada akhir pekan lalu.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menembus Rp13.076 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (26/9/2016).

Data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan Jisdor pada Rp13.076 per dolar AS, terapresiasi 0,16% atau 22 poin dari posisi 13.098 pada akhir pekan lalu.

Adapun, nilai tukar rupiah terpantau melemah tipis 0,06% atau 8 poin ke Rp13.089 per dolar AS pada pukul 10.09 WIB di pasar spot.

Pada perdagangan akhir pekan lalu (Jumat, 23/9), pergerakan rupiah di pasar spot ditutup juga dengan pelemahan tipis 0,05% atau 7 poin ke Rp13.081 per dolar AS sejalan dengan kenaikan tipis dolar.

Sementara itu, indeks dolar yang memantau pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau turun 0,03% atau 0,031 poin ke 95,446 pada pukul 09.59 WIB.

Dalam risetnya, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memprediksi anjloknya harga minyak di akhir pekan lalu dapat mengurangi dorongan penguatan rupiah pada perdagangan hari ini.

Dikemukakan, indeks dolar AS berhasil stabil pasca diumumkannya data PMI manufaktur AS yang buruk. Penguatan dolar AS terbantu oleh anjloknya harga minyak mentah menyusul spekulasi bahwa kesepakatan untuk membatasi produksi antara negara OPEC dan non-OPEC belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Selain itu, fokus investor juga tertuju ada debat capres AS pertama yang diadakan nanti malam. Sementara itu, rupiah berhasil menguat walaupun tipis pada perdagangan Jumat. Ini terjadi ketika dolar AS justru menguat di Asia.

“Sentimen positif dari pemangkasan BI RR rate maupun euforia tax amnesty masih cukup kuat menjaga sentimen penguatan rupiah. Anjloknya harga minyak mentah di akhir pekan lalu bisa mengurangi dorongan penguatan rupiah pada hari ini,” paparnya.

Pada perdagangan Jumat, harga minyak WTI kontrak November ditutup anjlok 3,97% atau 1,84 poin ke US$44,48, sedangkan patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak November berakhir drop 3,69% atau 1,76 poin ke US$45,89 per barel.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

26 September

13.076

23 September

13.098

22 September

13.098

21 September

13.148

20 September

13.142

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper