Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Urung Naikkan Suku Bunga, Harga Emas Siap Menanjak

Harga emas siap melaju dalam tren bullish setelah Federal Reserve memutuskan tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas siap melaju dalam tren bullish setelah Federal Reserve memutuskan tidak akan menaikkan suku bunga pada bulan ini.

Pada perdagangan Rabu (21/9) pukul 17:21 WIB harga emas gold spot turun 2,2 poin atau 0,16% menuju ke US$1.332,97 per troy ounce (Rp561.327 per gram). Adapun emas Comex kontrak Desember 2016 meningkat 5,2 poin atau 0,39% menjadi US$1.336,6 per troy ounce (Rp562.856 per gram).

Adapun harga jual emas Antam kemarin meningkat Rp5.000 per gram menjadi Rp568.000--Rp608.000 per gram. Sementara harga buyback stagnan di posisi Rp550.000 per gram.

Barnabas Gan, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. di Singapura, mengatakan emas mengalami reli sekitar 26% akibat atmosfer pemberlakukan suku bunga negatif di Jepang dan sebagian negara Eropa. Bank Sentral AS pun bersikap ragu untuk mengerek suku bunga, sehingga melemahkan dolar.

Pada perdagangan hari ini pukul 16:05 WIB indeks dolar melemah 0,44% menjadi 95,243. Angka ini menunjukkan dolar sudah terkoreksi 3,43% sepanjang tahun berjalan.

Dalam pengumuman hasil Federal Open Market Committee (FOMC), Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan, suku bunga dipertahankan antara 0,25%--0,50%, setelah kenaikan dalam satu dekade terakhir dilakukan pada Desember 2015.

Menurut Yellen, pengerekan suku bunga bisa dilakukan pada akhir 2016 seiring dengan membaiknya pasar tenaga kerja. Saat ini, pertumbuan ekonomi Paman Sam menguat, dan penaikan suku bunga diperlukan untuk menghindari risiko-risiko, misalnya inflasi yang terlampau tinggi.

Sejumlah analis memprediksi Bank Sentral baru akan mengerek suku bunga pada Desember 2016, bukan dalam FOMC November. Pasalnya, pada bulan kesebelas AS bakal mengadakan pemilihan umum presiden.

Menurut Gan, harga emas berpotensi naik ke level US$1.350 per troy ounce bila suku bunga The Fed naik sekali tahun ini. Akan tetapi, harga berpotensi melejit ke US$1.400 per troy ounce jika suku bunga AS tidak jadi dinaikkan.

"Harga emas sangat dipengaruhi dolar dan ekspektasi suku bunga The Fed," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (22/9/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper