Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moderland Realty (MDLN) Bidik Rp800 Miliar dari Jakarta Garden City

PT Moderland Realty Tbk. melalui anak usahanya PT Mitra Sindo Sukses berencana merilis klaster rumah tapak baru di proyek Jakarta Garden City pada akhir 2016.
Jakarta Garden City
Jakarta Garden City

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Moderland Realty Tbk. melalui anak usahanya PT Mitra Sindo Sukses berencana merilis klaster rumah tapak baru di proyek Jakarta Garden City pada akhir 2016.

Sami Miettinen, Presiden Direktur Mitra Sindo, mengatakan harga per unit akan dibanderol sekitar Rp1,4 miliar. Penjualan klaster baru menurut Sami diharapkan bisa mendongkrak prapenjualan atau marketing sales menjadi Rp800 miliar di akhir 2016 nanti. "Posisi hari ini hampir Rp500 miliar," tukasnya di Jakarta, Kamis (22/9).

Menurut Sami, proyeksi marketing sales sebesar Rp800 miliar belum mencakup penjualan dalam jumlah besar atau bulk size. Dia menyebut, perseroan tengah melakukan penjajakan dengan beberapa investor untuk menjual 200 unit rumah sekaligus dan sejumlah kavling tanah.

Dia menuturkan, hingga saat ini perseroan belum merilis produk baru maupun klaster baru di perumahan Jakarta Garden City. Sami menyebut, permintaan yang masih lesu membuat perseroan memilih untuk menunggu pemulihan.

Di samping itu, perseroan juga memilih untuk menggenjot penjualan rumah yang sudah ada atau ready stock. Nilai persediaan dari rumah yang belum terjual mencapai Rp200 miliar. Unit tersebut menurut Sami merupakan persediaan sebelum perseroan mengambil penuh proyek Jakarta Garden City.

Sebelumnya, proyek ini merupakan patungan antara Modernland dengan Keppel Land, pengembang asal Singapura. Modernland memiliki 49% saham sedangkan sisanya dimiliki Keppel. Pada 2013, Modernland mengakuisisi 51% saham milik Keppel senilai Rp2,29 triliun. 

Secara umum, Sami menilai penjualan properti belum juga pulih kendati sejumlah stimulus diguyur untuk sektor ini, mulai dari penurunan BI Rate, penurunan bunga kredit, diskon pajak penjualan, hingga relaksasi LTV. Dia berharap, dampak dari stimulus tersebut akan berjalan pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper