Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Global Lesu, Harga Timah Indonesia Justru Melonjak

Saat perekonomian global melambat cenderung lesu, harga timah Indonesia di bursa berjangka derivatif justru melonjak hingga 40%.
Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta
Aktivitas bisnis inti PT Timah/Antara-Maha Eka Swasta

Bisnis.com, NUSADUA - Saat perekonomian global melambat cenderung lesu, harga timah Indonesia di bursa berjangka derivatif justru melonjak hingga 40%.

Megain Widjaja, Chief Executive Officer Indonesian Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), mengatakan industri timah Tanah Air menunjukkan tren positif di tengah perlambatan ekonomi dunia.

"Berbekal semua informasi dan data mendalam yang disampaikan selama ajang ITCE 2016, kami yakin ke depan industri timah Indonesia akan lebih kuat dan tampil sebagai pemimpin industri timah dunia," katanya di sela-sela Indonesia Tin Conference & Exhibition (ITCE) di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/9/2016).

Dia memaparkan harga timah di ICDX berhasil menembus level US$19.000 per ton pada Agustus 2016. Harga tersebut melonjak 40% sejak awal tahun ini.

Menurutnya, proses terbentuknya harga timah sangat dipengaruhi oleh stabilitas perekonomian dunia. Banyak pakar ekonomi yang memerkirakan harga komoditas, termasuk timah, akan terpengaruh, menyusul stabilitas keuangan dunia yang masih buruk.

Pengamat ekonomi Faisal Basri pada ITCE 2016 menyatakan, International Monetary Fund (IMF) memberikan sinyalemen akan terjadi pelemahan terhadap pasar keuangan dunia. Selama lebih dari enam bulan, risiko stabilitas keuangan global meningkat.

"Karena meningkatnya risiko ekonomi dan tidak menentunya perekonomian dunia, jatuhnya harga komoditas dan pengaruh perekonomian China," tuturnya.

Lemahnya perekonomian global, sambungnya, sangat dipengaruhi oleh kinerja dari perekonomian negara-negara maju yang tengah mengalami instabilitas ekonomi dan keuangan. Di antaranya Amerika, Eropa, dan Jepang.

Negara dengan perekonomian yang sedang berkembang, kata dia, juga memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian dunia. Termasuk China, India, dan Asean-5, mencakup pula Indonesia.

Menurutnya, peningkatan harga timah Indonesia menjadi angin segar bagi pelaku industri. Hal itu menjadi sinyalemen positif bahwa industri timah Indonesia memiliki daya tahan yang kuat terhadap gejolak ekonomi dunia yang belum kunjung membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper