Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR RUPIAH: Berfluktuasi Sepanjang Perdagangan, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02% di level Rp13.152 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.135 Rp13.178 per dolar AS.
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan menghitung lembaran uang rupiah dan dolar./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis pada perdagangan hari ini, Senin (19/9/2016).

Rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02% di level Rp13.152 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran  Rp13.135 – Rp13.178 per dolar AS.

Sebelumnya rupiah dibuka melemah 8 poin atau 0,06% di Rp13.163 per dolar AS dan berfluktuasi sepanjang perdagangan hari ini.    

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utumo mengatakan pada umumnya pergerakan rupiah memfaktorkan pergerakan indeks dolar AS, apalagi di tengah minimnya sentiment negatif.

Sementara itu, ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi investor yang wait and see seiring FOMC meeting 20-21 September 2016. Selain itu,  data AS yang membaik juga dikhawatirkan akan meningkatkan spekulasi kenaikan FFR target.

Menurutnya, fokus investor tidak hanya tertuju pada FOMC meeting tetapi juga BoJ meeting di saat yang sama.

Indeks dolar AS terpantau melemah 0,24% atau 0,234 poin ke level 95,874 pada pukul 15.59 WIB.

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Goldman Sachs Asset Management memprediksi bahwa reli yang mendorong pergerakan dolar ke level tertinggi dalam tujuh pekan akan berakhir.

Perusahaan manajemen aset tersebut berharap bank sentral AS, Federal Reserve, melupakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakannya pekan ini bahkan ketika laporan data inflasi AS yang dirilis Jumat kemarin menunjukkan kenaikan yang lebih baik dari prediksi para ekonom dan memacu pergerakan dolar.

Penguatan  nilai tukar rupiah terjadi saat mata uang lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak mixed.

Dolar Singapura menguat 0,28%, baht Thailang naik 0,21%, sedangkan peso Filipina dan ringgit Malaysia melemah masing-masing 0,0% dan 0,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper