Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR RUPIAH: Spot Didikung Turunnya Ekspektasi Kenaikan Fed Rate

Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,15% di level Rp13.155 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.091 Rp13.163 per dolar AS.
Rupiah ditutup menguat./.Bisnis-Abdullah Azzam
Rupiah ditutup menguat./.Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (16/9/2016).

Rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,15% di level Rp13.155 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.091 – Rp13.163 per dolar AS.

Rupiah sebelumnya juga dibuka menguat 30 poin atau 0,23% di Rp13.145 per dolar AS dan terus bergerak menguat sepanjang perdagangan hari ini.

Penguatan rupiah pada perdagangan hari ini terjadi di saat sebagian besar kurs di Asia Tenggara menguat menyusul indeks dolar AS yang sempat melemah, setelah sebagian besar data ekonomi AS yang dirilis masih di bawah ekspektasi, sehingga menurunkan peluang kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.

Seperti dilansir Bloomberg, probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pekan depan turun ke 18% menyusul data yang menunjukkan penjualan ritel AS turun 0,3% pada Agustus dari bulan sebelumnya dan output industri turun 0,4%.

"Dalam jangka dekat, dolar kemungkinan akan berada di bawah tekanan menjelang rapat The Fed pekan depan," kata Rodrigo Catril, analis mata uang di National Australia Bank Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

"Namun, seperti yang kita lihat menjelang akhir tahun, masih ada kebangkitan pada dolar AS karena The Fed mempersiapkan pasar untuk kenaikan [suku bunga] Desember,” lanjutnya.

Mata uang di Asia Tenggara bergerak mixed, dengan dolar Singapura dan peso Filipina melemah masing-masing 0,02% dan 0,22%, sedangkan baht Thailand dan ringgit Malaysia menguat masing-masing 0,17% dan 0,16%.

Setelah penutupan perdagangan rupiah, indeks dolar AS sendiri terlihat masih bergerak fluktuatif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper