Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SEMESTER I ANTM: Komoditas Berfluktuasi, Antam Catat Laba Rp11,03 Miliar

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp11,03 miliar sepanjang semester I/2016.
Emas Antam./.
Emas Antam./.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp11,03 miliar sepanjang semester I/2016.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (31/8/2016) perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp11,03 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, perseroan justru mengalami rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp395,99 miliar.

Adapun, peningkatan laba tersebut tidak seiring dengan peningkatan penjualan perseroan yang tercatat Rp4,16 triliun pada semester I/2016. Pencapaian tersebut turun 47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni senilai Rp7,85 triliun.

Penjualan komoditas emas menjadi kontributor terbesar dengan kontribusi 68% atau Rp2,84 triliun. Kemudian, feronikel menjadi kontributor terbesar kedua penjualan bersih perseroan dengan nilai Rp950 miliar atau 23% dari total penjualan.

Adapun, perseroan juga berhasil menjual 5.392 kg emas, sementara volume penjualan feronikel tercatat sebesar 8.092 ton nikel dalam feronikel (TNi).

Setelah dipotong beban pokok penjualan, perseroan mencatat laba kotor senilai Rp119,88 miliar atau turun 77,29% dibandingkan dengan semester I/2015 yang senilai Rp528,07 miliar.

Pada sisi lain, perseroan mencatat penghasilan lain-lain hingga Rp351,61 miliar, sedangkan pada semester I/2015 justru tercatat sebagai beban lain-lain senilai Rp545,77 miliar.

Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan dengan tantangan volatilitas harga komoditas yang terjadi pada semester I/2016, perseroan telah mengambil kebijakan optimalisasi kinerja operasional dan inovasi pada upaya-upaya perolehan pendapatan kunci agar arus kas perusahaan tetap sehat.

Selain itu, program-program penghematan biaya juga menjadi prioritas utama. Dengan adanya peningkatan harga komoditas saat ini, kami optimis untuk dapat memberikan tingkat profitabilitas dan imbal hasil yang baik kepada pemegang saham di tahun 2016,” katanya dalam keterangan resmi.

Sepanjang semester I, seiring dengan perkembangan industri smelter nasional dan adanya permintaan bijih nikel domestik, Antam telah melakukan penjualan bijih nikel untuk memenuhi kebutuhan bahan baku smelter nikel pihak ketiga.

Perseroan berharap produksi dan penjualan bijih nikel akan dapat lebih ditingkatkan. Sejalan dengan peningkatan volume produksi bijih nikel Antam untuk keperluan smelter pihak ketiga di dalam negeri, maka harga jual bijih nikel Antam akan semakin kompetitif dan akan semakin menguntungkan bagi smelter-smelter di dalam negeri.

Terkait perkembangan proyek pertumbuhan, konstruksi Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) terus berjalan dengan baik setelah proses rights issue di akhir tahun 2015. Sementara itu, progres Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang akan selesai di tahun 2016 sudah mencapai 99,69%. P3FP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel dari 18.000-20.000 TNi menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun.

 Untuk progress Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), perseroan terus melanjutkan diskusi dengan PT Inalum (Persero) dan mitra strategis. Sebelumnya perseroan dan PT Inalum (Persero) telah sepakat untuk membentuk perusahaan patungan, PT Inalum Antam Alumina guna pengembangan Proyek SGAR. Dalam Proyek Anode Slime & Precious Metal Refinery (PMR), perseroan juga masih melanjutkan diskusi dengan PT Freeport Indonesia dan PT Smelting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper