Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Prospek Beku Produksi Surut Lagi, WTI Anjlok

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober turun 66 sen atau 1,4% ke posisi US$46,98 per barel di New York Mercantile Exchange.
WTI anjlok./.tambang.co
WTI anjlok./.tambang.co

Bisnis.com, JAKARTA– Harga minyak mentah melemah menurun di tengah keraguan jika produsen akan menyetujui kesepakatan untuk menstabilkan pasar saat pemasok global bertemu bulan depan dalam pembicaraan informal.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober turun 66 sen atau 1,4% ke posisi US$46,98 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Oktober juga melemah 66 sen atau 1,3% ke US$49,26 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Dolar AS menguat setelah pejabat Federal Reserve meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga segera setelah bulan depan. Dolar menguat terhadap euro untuk keenam kalinya dalam tujuh hari.

"Reli penguatan jangka pendek telah berakhir," kata Bob Yawger, direktur divisi berjangka di Mizuho Securities USA kepada Bloomberg

Ia mengatakan ada dua alasan untuk hal ini, kemungkinan kesepakatan untuk pembekukan produksi output terus berkurang dan dolar AS relative kuat.

"Kekuatan dolar akan menekan komoditas. Perhatian akan difokuskan pada bank sentral dan suku bunga dalam beberapa pekan ke depan," kata Michael Corcelli, kepala investasi Alexander Alternative Capital LLC kepada Bloomberg.

Menteri Minyak Iran Bijan Nambar Zangadeh mengatakan pada kantor berita Shana bahwa meskipun Iran mendukung tindakan untuk menstabilkan pasar, negara tersebut tidak akan berpartisipasi dalam pembekuan output sebelum mendapatkan kembali tingkat produksi ke level sebelum mendapat sanksi dari OPEC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper