Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA 29 AGUSTUS: Pidato Yellen Pengaruhi Pasar, Indeks MSCI Merah

Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang turun 0,8% pada pukul 09.12 pagi waktu Tokyo (07.12 WIB).
Bursa Asia melemah./.ibtimes.co.uk
Bursa Asia melemah./.ibtimes.co.uk

Bisnis.com, TOKYO – Pergerakan bursa saham Asia selain Jepang dilaporkan melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (29/8/2016), setelah Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan kemungkinan kuat penaikan suku bunga AS.

Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang turun 0,8% pada pukul 09.12 pagi waktu Tokyo (07.12 WIB).

Dalam pidatonya di Jackson Hole pada Jumat lalu, Yellen menyatakan bahwa kemungkinan untuk pengetatan kebijakan telah menguat. Meski dia tidak menyebutkan waktu spesifik dalam hal langkah tersebut, Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer menyatakan mungkinnya kenaikan suku bunga pada September.

Menyusul pernyataan tersebut, prediksi bagi kenaikan suku bunga The Fed pada September melonjak menjadi 42% dari 22% sepekan sebelumnya. Sementara prediksi bagi kenaikan pada Desember naik menjadi 65% setelah bank sentral menegaskan kembali langkah mereka untuk kebijakan moneter demi mencegah kemerosotan ekonomi.

“Akan ada sedikit tekanan pada pasar. The Fed tetap bergantung pada data, dan itu kembali memberi hambatan bagi pasar global dengan adanya laporan non-farm payroll AS pada Jumat (pekan ini). Hal itu menjadi sangat penting bagi arah pergerakan pasar dalam jangka pendek,” kata Michael McCarthy, Kepaka strategi pasar CMC Markets, seperti dilansir Bloomberg hari ini.

Sejalan dengan pergerakan bursa Asia, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5%, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1% dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand sedikit berubah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper