Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Berikut Analisa Kaitan Isi Pidato Yellen dan Logam Mulia

Harga emas berjangka mendekati level tertinggi saat dolar mengalami pelemahan terhadap rupiah akibat investor yang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve sebagai petunjuk kenaikan suku bunga kelak.
Emas./.
Emas./.

Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas berjangka mendekati level tertinggi saat dolar mengalami pelemahan terhadap rupiah akibat investor yang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve sebagai petunjuk kenaikan suku bunga kelak.

Pada perdagangan Jumat (26/8/2016) pukul 14.52 WIB harga spot emas  naik 3,3 poin menjadi US$1.327,8 per troy ounce. Pada awal perdagangan, harga emas dibuka US$1.324,8 per troy ounce atau naik 0,2% pada kontrak Desember 2016.

Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM mengungkapkan harga emas masih dipengaruhi ketidakpastian peningkatan suku bunga AS 2016, sehingga kondisi itu membuat investor untuk melepas posisi bullish mereka. Dia mengungkapkan logam mulia ini tetap sangat sensitif terhadap ekspektasi peningkatan suku bunga AS.

"Harga emas berpotensi bergerak tajam jika Yellen memberi kejelasan yang sudah lama dinantikan pasar," ungkapnya, Jumat (26/8/2016).

Lukman menuturkan bila pernyataan Yellen bernada hawkish, maka investor bearish dapat terinspirasi untuk melampaui level support US$1.315. Sebaliknya, jika investor tidak mendapatkan sinyal tentang jadwal peningkatan suku bunga AS, maka harga emas mungkin menguat.

Dari sudut pandang teknikal, katanya, investor bullish harus menjaga harga di atas level $1.315 untuk mempertahankan tren naik bullish saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper