Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Stagnan di US$47,33/Barel

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober stagnan pada level US$47,33 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 06.39 WIB. WTi sebelumnya ditutup menguat 56 sen atau 1,2% di level US$47,33 per barel pada hari Kamis.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menahan penguatan setelah menteri energi Arab Saudi mengatakan pembekuan output akan berdampak positif jika itu terjadi.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober stagnan pada level US$47,33 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 06.39 WIB. WTi sebelumnya ditutup menguat 56 sen atau 1,2% di level US$47,33 per barel pada hari Kamis.

Sementara itu, Brent untuk pengiriman Oktober meningkat 62 sen atau 1,3% ke US$49,67 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada hari Kamis.

Seperti yang dikutip Bloomberg, Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan banyak negara yang sudah berproduksi pada batas kapasitas mereka dan memiliki ruang terbatas untuk meningkatkan produksi dalam jangka pendek.

Sebelumnya, harga minyak mentah menguat setelah  layanan berita pemerintah Iran mengatakan Menteri Minyak Iran Bijan Namdar Zanganeh akan berpartisipasi dalam pertemuan informal anggota OPEC di Algiers bulan depan.

"OPEC adalah menaikkan pasar minyak dengan baik. Pernyataan Iran bahwa mereka akan menghadiri pembicaraan di Algiers memberikan sentiment positif," kata Bill O'Grady, kepala analis di Confluence Investment Management kepada Bloomberg.

Minyak mentah memasuki pasar bullish sejak 18 Agustus, kurang dari tiga minggu setelah jatuh ke pasar bearish. Harga melonjak menyusul spekulasi bahwa diskusi informal antara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dapat menghasilkan upaya untuk menstabilkan pasar.

Sementara itu, AS pasokan minyak mentah tetap lebih dari 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun terakhir seiring dengan berakhirnya libur musim panas pada hari buruh 5 September mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper