Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR: Kaplan Bicara Jelang Pidato Yellen. Dolar Merah, Rupiah Hijau

Rupiah berakhir terapresiasi 30 poin atau 0,23% di level Rp13.212 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.210 Rp13.251 per dolar AS.
Rupiah ditutup menguat./.Bisnis-Rahmatullah
Rupiah ditutup menguat./.Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (26/8/2016).

Rupiah berakhir terapresiasi 30 poin atau 0,23% di level Rp13.212 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran  Rp13.210 – Rp13.251 per dolar AS.

Pagi tadi, rupiah dibuka menguat tipis 6 poin atau 0,06% di Rp13.236 per dolar AS dan diperdagangkan berfluktuasi walau dalam kisaran sempit.

Penguatan rupiah ini terjadi menyusul melemahnya indeks dolar AS menjelang pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen pada pertemuan di Jackson Hole, Wyoming, hari ini yang diharapkan memberikan petunjuk terhadap arah kenaikan suku bunga AS..

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, Ketua Federal Reserve wilayah Dallas Robert Kaplan menyatakan bahwa bank sentral AS tersebut harus secara bersabar, bertahap, dan berhati-hati untuk menaikkan suku bunganya.

“Hal yang juga menjadi pikiran saya adalah dampaknya pada dolar, yang berpotensi mengganggu stabilitas terhadap bagian di dunia lainnya,” kata Kaplan.

Sementara itu, Sean Keane, Analis Triple T Consulting mengatakan hasil dari pertemuan The Fed pada 21 September 2016 akan sangat ditentukan oleh pidato Janet Yellen hari ini

“Jika dia memberikan komentar yang sejalan dengan rekan-rekannya, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada September kemungkinan akan bergerak naik mendekati 60% hingga 70%," katanya.

Indeks dolar AS terpantau melemah 0,11% atau 0,104 poin ke level 94,668 pada pukul 16.04 WIB

Selain rupiah, mayoritas mata uang di Asia Tenggara bergerak menguat walau tipis. Dolar Singapura terpantau menguat tipis 0,03%, ringgit Malaysia naik 0,02%, baht Thailand menguat tipis 0,01%, sedangkan peso Filipina melemah tipis 0,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper