Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA SUN: Bergerak Terbatas, Pelaku Pasar Masih Nanti Pidato Yellen

Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Jumat (26/8/2016) diprediksi masih bergerak terbatas dengan arah pergerakan yang bervariasi.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—  Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Jumat (26/8/2016) diprediksi masih bergerak terbatas dengan arah pergerakan yang bervariasi.

Berdasarkan data Bloomberg harga SUN benchmark FR56 pukul 09.10 WIB tercatat 109,56 atau bergerak menguat 0,02%. Imbal hasil tercatat 7,031 atau turun 0,05%.

Analis fixed income PT MNC Securuties I Made Adi Saputra mengatakan pelaku pasar masih akan menantikan isi pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika yang akan disampaikan pada hari ini waktu setempat. Investor global akan menantikan apakah Gubernur Bank Sentral akan menyampaikan sinyal kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat pada pidatonya tersebut. 

Semantara itu dari faktor domestik, pergerakan harga SUN akan dipangaruhi oleh rencana lelang penjualan SUN yang akan diadakan oleh pemerintah pada hari Selasa pekan depan. Dari lelang tersebut pemerintah menargetkan penerbitan SUN senilai Rp12 triliun dari lima seri SUN yang ditawarkan. Menjelang lelang, harga SUN akan cenderung bergerak dalam rentang perubahan harga yang terbatas.

Secara teknikal, harga SUN masih bergerak dalam tren penurunan, sehingga diperkirakan masih berpeluang untuk mengalami penurunan dalam jangka pendek. “Hanya saja, seiring dengan kenaikan imbal hasil SUN akibat dari koreksi harga yang terjadi, SUN kembali menarik untuk diakumulasi,” katanya dalam riset, Jumat (26/8/2016)

Ditambah, optimisme bahwa tingkat imbal hasil SUN masih berpotensi untuk mengalami penurunan seiring dengan rencana Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan.

Adapun dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari surat utang global pada perdagangan kemarin cenderung mengalami kenaikan. Imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun ditutup pada level 1,573% mengalami kenaikan dari posisi penutupan sebelumnya di level 1,562%. Sementara itu imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) juga ditutup dengan kenaikan pada level -0,071% dari posisi penutupan sebelumnya di level -0,091%. Kemudian, imbal hasil surat utang Jepang dengan tenor yang sama ditutup turun pada level -0,090% dari posisi penutupan sebelumnya di -0,073%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper