Bisnis.com, JAKARTA– Bursa saham Korea Selatan ditutup melemah perdagangan hari ini, Jumat (26/8/2016). di tengah rencana pemerintah Korsel memperkenalkan praktik manajemen risiko untuk beberapa jenis pinjaman real estate seiring naiknya utang rumah tangga ke rekor baru.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,27% atau 5,42 poin ke 2.037,50, setelah dibuka melemah 0,30% atau 6,18 poin di posisi 2.036,74 pagi tadi.
Sebanyak 306 saham menguat, 387 saham melemah, dan 72 saham stagnan dari 765 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada perdagangan pagi ini.
Saham Hanjin Shipping Corp melemah paling tajam di indeks Kospi pada perdagangan hari ini dengan pelemahan sebesar 11,99%, diikuti oleh saham Sunny Electronics Co. Ltd yang turun 9,88%.
Di sisi lain, saham Hanhwa Galeria Timeworld Co. Ltd. menguat paling tajam sebesar 18,35%, diikuti oleh saham Inscobee Inc. yang menguat 12,66%.
Menurut pernyataan pemerintah Korsel kemarin, seperti dilansir Bloomberg hari ini, pemerintah akan mendorong bank untuk menerapkan screening pinjaman dengan lebih ketat untuk pinjaman kolektif oleh pembeli apartemen baru.
Laju utang rumah tangga telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah Bank of Korea menurunkan suku ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya serta pemerintah melonggarkan peraturan properti demi mendukung perekonomian.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
26/8/2016 | 2.037,50 | -0,27% |
25/8/2016 | 2.042,92 | -0,04% |
24/8/2016 | 2.043,76 | -0,30% |
23/8/2016 | 2.049,93 | +0,38% |
22/8/2016 | 2.042,16 | -0,68% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel