Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara kontrak Oktober 2016 kembali berakhir melemah pada perdagangan Rabu (24/8/2016) di tengah laporan kelebihan kapasitas listrik di China yang akan terus berlanjut.
Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk kontrak Oktober 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup melemah 1,07% atau 0,65 poin ke posisi US$60,20/metrik ton.
Sementara itu pada perdagangan sebelumnya (Selasa, 23/8/2016), harga batu baru juga ditutup melemah 0,25% atau 0,15 poin ke level 60,85.
Berdasarkan riset IHS Market Inc., seperti dilansir Bloomberg (22/8/2016), kelebihan kapasitas listrik di China akan berlanjut hingga lima tahun selanjutnya seiring perlambatan pertumbuhan permintaan serta adanya proyek-proyek baru yang datang secara online.
Menurut Kepala Riset Energi IHS Markit Xizhou Zhou, isu kelebihan kapasitas tersebut ditambah dengan kebijakan lingkungan pemerintah akan sangat memukul pembangkit tenaga batu bara.
“Hal itu bukan pertanda baik bagi siapa pun, termasuk pembangkit listrik ataupun pemasok bahan bakar. Permintaan tenaga masih tumbuh, tapi banyak pembangkit listrik akan digunakan dalam jumlah yang jauh lebih sedikit dari apa yang telah direncanakan,” kata Zhou.
Pergerakan harga batu bara kontrak Oktober 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
24 Agustus | 60,20 (-1,07%) |
23 Agustus | 60,85 (-0,25%) |
22 Agustus | 61,00 (+0,58%) |
19 Agustus | 60,65 (-2,26%) |
18 Agustus | 62,05 (-1,90%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel