Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan positif harga minyak sawit mentah (CPO) terpantau berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Rabu (24/8/2016), seiring dampak penurunan harga minyak mentah yang melemahkan kinerja ringgit.
Kontrak berjangka CPO untuk November 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,47% atau 12 poin di posisi 2.590 ringgit per ton.
Pergerakan minyak sawit kemudian naik 0,27% atau 7 poin ke level 2.585 ringgit per ton pada pukul 09.59 WIB.
Pada perdagangan kemarin (23/8/2016), harga CPO kontrak November ditutup melesat 1,38% seiring pelemahan kinerja ringgit Malaysia.
Sementara nilai tukar ringgit pagi ini dibuka turun tipis 0,05% ke posisi 4,0347 ringgit per dolar AS dan kemudian melemah 0,13% ke 4,0378 pada pukul 10.14 WIB.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, nilai tukar ringgit terhadap dolar AS melemah pada hari keempat sejalan dengan turunnya harga minyak mentah yang memperburuk prospek bagi eksportir minyak.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober merosot 1,04% atau 0,50 poin ke US$47,60 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 10.14 WIB.
Pergerakan Harga CPO Kontrak November 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
24/8/2016 (Pk. 09.59 WIB) | 2.585 | +0,27% |
23/8/2016 | 2.578 | +1,38% |
22/8/2016 | 2.543 | -1,36% |
19/8/2016 | 2.578 | +0,08% |
18/8/2016 | 2.576 | -2,53% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
