Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lunasi Utang Valas, Bisnis Tiga Pilar (AISA) Berpotensi Tumbuh 30% Lebih

Usai melunasi utang valuta asing dan menjual saham di perusahaan palm oil, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk berpotensi tumbuh di atas 30% hingga akhir tahun.
TPS Food/tigapilar.com
TPS Food/tigapilar.com

Bisnis.com, JAKARTA - Seusai melunasi utang valuta asing dan menjual saham di perusahaan palm oil, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk berpotensi tumbuh di atas 30% hingga akhir tahun.

Pada Juni 2016, emiten bersandi saham AISA mencatatkan raihan laba yang diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp255,96 miliar, tumbuh 30,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya dari  posisi Rp195,96 miliar. Adapun pertumbuhan laba pada Juni 2015 hanya 13,32% secara year on year.

Equity Analis PT Phillip Securities Indonesia Edward Lowis mengungkapkan untuk paruh kedua tahun ini, pertumbuhan AISA berpotensi lebih lebih besar dibanding semester I/2016, dengan catatan kontribusi penjualan beras bisa lebih besar dibanding makanan.

"Sekarang AISA masih dalam proses peralihan. Bila menjual beras dengan brand maka potensi margin akan lebih besar," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/8/2016).

Adapun nilai pendapatan usaha AISA per Juni 2016 mencapai Rp3,56 triliun, tumbuh 13,01% dari posisi Rp3,15 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dia mengungkapkan kontribusi penjualan beras sudah mencapai 65% dari total penjualan, sedangkan makanan masih 35%.

Edward memprediksikan raihan margin gross hingga akhir tahun AISA akan mencapai 24% dan margin bersih akan mencapai 8%. Sampai saat ini, kontribusi margin dari dua divisi tersebut, katanya, seimbang sebab sedang melihat permintaan pasar.

Selain itu, AISA pun membukukan keuntungan dari selisih nilai tukar hingga Rp50,14 miliar. Menurutnya, emiten tersebut tidak akan terpukul akibat nilai tukar. 

Dia mengungkapkan AISA kini sudah menerbitkan obligasi syariah senilai Rp1,2 triliun untuk  melunasi utang valas kepada beberapa bank. Bila mencari pinjaman, katanya, AISA lebih memilih pinjaman dalam bentuk mata uang garuda.

Sementara itu, Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera Sjambiri Lioe, sebelumnya, memproyeksikan penjualan beras memiliki nilai lebih besar dibanding makanan yakni Rp4,25 triliun dan penjualan makanan Rp2,63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper