Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Terbitkan Obligasi Rp5 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melakukan penawaran umum obligasi senilai Rp5 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melakukan penawaran umum obligasi senilai Rp5 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (23/8/2016), obligasi tersebut merupakan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 yang merupakan bagian dari Obligasi Berkerlanjutan I Bank Mandiri dengan target dana yang dihimpin hingga Rp14 triliun.

Adapun, obligasi senilai Rp5 triliun ini terdiri dari 3 seri, yakni seri A, seri B, dan seri C dengan jangka waktu masing-masing 5 tahun, 7 tahun, dan 10 tahun. Perseroan belum menetapkan nilai emisi masing-masing seri beserta besaran bunganya.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan tiap 3 bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 30 Desember 2016 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tenpo adalah pada 21 September 2021 untuk seri A, 30 September 2023 untuk seri B, dan 30 September 2026 untuk seri C.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperolah hasil pemeringkatan obligasi dari Pefindo dengan peringkat idAAA dan outlook stabil.

Penawaran emisi obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dengan penjamin pelaksana emisi obligasi adalam PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.

Masa penawaran awal obligasi dilakukan pada 24 Agustus-7 September 2016 dengan perkiraan tanggal efektif pada 21 September 2016. Masa penawaran umum pada 23 September-27 September 2026 dengan perkiraan tanggan penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik pada 28 September dan 30 September 2016. Sementara, perkiraan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Oktober 2016.

Rencananya, dana hasil obligasi akan digunakan untuk pembayaran pokok obligasi subordinasi perseroan yang diterbitkan pada 11 Desember 2009 sebesar Rp3,5 triliun dengan tingkat kupon 11,85% yang akan dibayarkan pada saat jatuh tempo yakni 11 Desember 2016.

Kemudian, sisanya akan digunakan untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper