Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 19 AGUSTUS: Ringgit Melemah, Sawit Melesat

Kontrak berjangka CPO untuk November 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,35% atau 9 poin di posisi 2.585 ringgit per ton.
CPO melesat./.
CPO melesat./.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) terpantau melesat pada perdagangan pagi ini, Jumat (19/8/2016), seiring pelemahan kinerja mata uang ringgit Malaysia.

Kontrak berjangka CPO untuk November 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,35% atau 9 poin di posisi 2.585 ringgit per ton.

Pergerakan minyak sawit kemudian melesat 1,13% atau 29 poin ke level 2.605 ringgit per ton pada pukul 10.38 WIB.

Sementara nilai tukar ringgit pagi ini terpantau berbalik melemah hingga 0,36% ke posisi 4,0107 ringgit per dolar AS pada pukul 10.52 WIB, seiring penguatan dolar AS di tengah kembali terbukanya kemungkinan penaikan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve dalam waktu dekat.

Indeks dolar AS yang melacak pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,23% ke level 94,369 pada pukul 10.43 WIB.

Di sisi lain, ekspor minyak sawit dari Indonesia, produsen terbesar di dunia, diprediksi naik ke level tertinggi dalam tiga bulan pada Juli 2016 seiring meningkatnya pembelian oleh China hingga India.

Menurut perkiraan rata-rata para analis dan eksekutif perkebunan dalam survey Bloomberg, seperti dilansir Bloomberg (Kamis, 18/8/2016), ekspor minyak sawit dan sawit inti menanjak 6,7% menjadi 1,9 juta metrik ton.

Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak April, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).  

Sementara itu, persediaan minyak sawit di Indonesia kemungkinan akan turun 4,4% menjadi 1,72 juta ton pada Juli dibanding bulan sebelumnya.

 

Pergerakan Harga CPO Kontrak November 2016

Tanggal

Level

Perubahan

19/8/2016

(Pk. 10.38 WIB)

2.605

+1,13%

18/8/2016

2.576

-2,53%

17/8/2016

2.643

+4,10%

16/8/2016

2.539

-1,47%

15/8/2016

2.577

+3,45%

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper