Bisnis.com, JAKARTA – Ekspor minyak sawit dari Indonesia, produsen terbesar di dunia, diprediksi naik ke level tertinggi dalam tiga bulan pada Juli 2016 seiring meningkatnya pembelian oleh China hingga India.
Menurut perkiraan rata-rata para analis dan eksekutif perkebunan dalam survey Bloomberg, seperti dilansir Bloomberg hari ini (Kamis, 18/8/2016), ekspor minyak sawit dan sawit inti menanjak 6,7% menjadi 1,9 juta metrik ton.
Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak April, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Bursa berjangka minyak sawit kembali menguat pada perdagangan Rabu (17/8/2016) sejalan dengan meningkatnya permintaan untuk minyak nabati menjelang rangkaian festival di Asia serta melambatnya pemulihan pada imbal hasil akibat terpukul El Nino yang membatasi persediaan.
“Permintaan dari importer utama seperti China dan India meningkat. Permintaan domestik juga naik dengan para penghasil biodiesel yang membutuhkan lebih banyak minyak sawit sehingga mengikis stok,” jelas Derom Bangun, Ketua Gapki.
Persediaan minyak sawit di Indonesia kemungkinan akan turun 4,4% menjadi 1,72 juta ton pada Juli dibanding bulan sebelumnya, sementara produksi naik 0,5% menjadi 2,7 juta ton.
Gapki dijadwalkan akan merilis data untuk Juli akhir bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
