Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Victoria Luncurkan Reksa Dana Obligasi Negara

Victoria Manajemen Investasi meluncurkan Reksa Dana Obligasi Negara
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Victoria Manajemen Investasi meluncurkan produk Reksa Dana Obligasi Negara yang membidik investor institusi dengan target dana kelolaan hingga akhir 2016 sebesar Rp100 miliar.

Dastin Mudijana, Direktur Victoria Manajemen Investasi, menuturkan peluncuran produk itu didorong oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/2016 yang mengatur kewajiban investasi lembaga keuangan nonbank pada instrumen surat berharga negara atau obligasi BUMN sebesar mininmal 20% pada akhir 2015 dan 30% pada akhir 2017.

"Produk ini bisa jadi alternatif bagi asuransi atau dana pensiun yang ingin penuhi POJK itu lewat reksa dana. Karena portofolionya hampir 100% di SBN, kecuali sedikit porsi untuk cash flow kami," ujarnya, Selasa (16/8).

Menurut Dastin, kinerja pasar obligasi negara cenderung positif seiring tingginya permintaan, tingkat suku bunga yang relatif melandai, bergulirnya program amnesti pajak, inflasi yang rendah, serta kurs yang cukup terkendali.

Reksa Dana Victoria Obligasi Negara merupakan produk reksa dana fixed income pertama yang diterbitkan oleh Victoria Manajemen Investasi. Tiga produk lain yang dikelola oleh manajer Investasi yang mengantongi izin efektif dari OJK pada akhir 2014 ini, yakni Reksa Dana Campuran Victoria Jupiter, Reksa Dana Lancar Victoria Merkurius, dan Reksa Dana Terproteksi Victoria Venus.

Juntrihary M. Fairly, Direktur Utama Victoria Manajemen Investasi, menambahkan saat ini sudah ada beberapa nasabah institusi yang siap menempatkan dana ke dalam produk Reksa Dana Victoria Obligasi Negara. Dengan demikian, Juntrihary optimistis dapat menggalang dana kelolaan hingga Rp100 miliar pada akhir 2016.

"Return-nya Agustus-Desember mungkin tidak terlalu besar, sekitar 3,5%, tetapi secara tahunan bisa 6,7%-7%. Beli SBN lewat reksa dana durasinya jadi lebih pendek, tetapi return-nya mendekati benchmark," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper