Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSEI: Setahun, Single Investor Identification Bertambah 26%

Selama setahun ke belakang, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat peningkatan jumlah single investor identification (SID) sebesar 26%.
Pembukaan Perdagangan oleh Direksi dan Komisaris KSEI/BEI
Pembukaan Perdagangan oleh Direksi dan Komisaris KSEI/BEI

Bisnis.com, JAKARTA— Selama setahun ke belakang, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat peningkatan jumlah single investor identification (SID) sebesar 26%.

Berdasarkan data KSEI yang dikutip Rabu (10/8/2016), jumlah SID di pasar modal Indonesia bertambah 26% dari 388.960 pada akhir Juli tahun lalu menjadi 491.116 pada akhir Juli tahun ini, sedangkan jumlah SRE meningkat 25% dari 494.425 menjadi 618.251 pada periode yang sama.

Pemanfaatan AKSes oleh investor juga meningkat sebesar 18%. Secara komposisi, sebagian besar investor pasar modal Indonesia merupakan investor perorangan lokal, dengan jumlah 475.112 investor atau 97% dari total jumlah investor.

Jumlah investor perorangan lokal tersebut mengalami peningkatan sebesar 27% dari 373.830 investor di tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut menandakan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk bertransaksi di Pasar Modal Indonesia.

Namun demikian, berdasarkan komposisi kepemilikan, total aset saham yang tercatat di C-BEST pada tanggal 29 Juli 2016 masih didominasi oleh investor asing dengan persentase kepemilikan sebesar 64%. Persentase tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Secara nilai, tercatat kepemilikan investor asing naik sebesar 9%, sedangkan nilai kepemilikan saham investor lokal meningkat 8% dari tahun sebelumnya.

Total aset Obligasi Korporasi dan Sukuk yang tercatat di C-BEST pada tanggal 29 Juli 2015 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal. Secara persentase, kepemilikan investor lokal meningkat dari 91% menjadi 93% dan secara nilai meningkat sekitar 15%. Sementara itu, kepemilikan investor asing dari sisi persentase turun 2% dan secara nilai turun sekitar 17%.

Total aset yang tercatat di C-BEST pada tanggal 29 Juli 2016 adalah sebesar Rp 3.385,32 triliun, naik sekitar 10% dibanding pertengahan tahun lalu sebesar Rp 3.089,05 triliun. Kenaikan juga dicatatkan pada jumlah Efek yang tercatat sebesar 7%. Peningkatan juga tercatat pada jumlah instruksi harian sebesar 19% dari rata-rata 15.232 instruksi (per Juli 2015) menjadi 18.154 instruksi (per Juli 2016). Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan frekuensi transaksi bulanan di Bursa, yang meningkat sebesar 30% dari 3.706.013 transaksi pada bulan Juli tahun lalu menjadi 4.811.131 transaksi pada bulan Juli 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper