Bisnis.com,JAKARTA – Rupiah ditutup menguat 26 poin atau 0,20% ke level Rp13.117 pada perdagangan hari ini, Jumat (5/8/2016).
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,16% atau 21 poin ke 13.122 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.087-Rp13.130
Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,16% atau 21 poin ke 13.122 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (5/8/2016).
Rupiah menguat sejalan dengan rilis data ekonomi dalam negeri yang membangkitkan optimisme pasar.
Rupiah ditutup menguat 26 poin atau 0,20% ke level Rp13.117 pada perdagangan hari ini. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.087-Rp13.130
Rupiah menguat 18 poin atau 0,14% ke level Rp13.125. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.087-Rp13.130.
Nilai tukar rupiah terus menguat 0,26% atau 34 poin ke level Rp13.109 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah menguat 0,21% atau 27 poin ke Rp13.116 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (5/8/2016).
Bank Indonesia mematok kurs tengah di posisi Rp13.125 per dolar AS siang ini, terapresiasi 0,09% atau 13 poin dari posisi Rp13.138 per dolar AS kemarin.
Kurs jual ditetapkan di Rp13.191 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.059 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp132.
Sementara itu, nilai tukar rupiah juga terpantau menguat 0,2% atau 26 poin ke 13.117 per dolar AS pada pukul 11.04 WIB.
Nilai tukar rupiah masih terpantau bergerak di zona hijau dengan menguat 0,17% atau 23 poin ke level Rp13.120 per dolar AS.
Adapun pagi ini, Badan Pusat Statistik baru saja merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) sepanjang kuartal II/2016 yang tercatat tumbuh 5,18%
Pencapaian itu lebih tinggi dari kuartal I/2016 yakni 4,92% dam merupakan yang tertinggi sejak kuartal IV/2013 di mana saat itu pertumbuhan PDB mencapai 5,58%.
Pertumbuhan PDB itu lebih tinggi dibandingkan dengan consensus Bloomberg dan prediksi Bank Indonesia.
Survei consensus Bloomberg memprediksi PDB Indonesia kuartal II/2016 sebesar 5%. Dari 25 ekonom yang disurvei sekitar 11 ekonom memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia di bawah 5%, sedangkan di atas 5% sebanyak 6 ekonom. Sisanya 8 ekonom memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia di level 5%.
Sementara itu, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 semakin mendekati 5% atau lebih baik ketimbang kuartal I/2016 yang sebesar 4,9%.
Nilai tukar rupiah masih menguat 0,20% atau 26 poin ke 13.117 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (5/8/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta menilai penguatan rupiah ditopang faktor global dan domestik.
"Hari ini, isu global seperti stimulus oleh BoE serta penguatan harga minyak mentah bisa menjaga sentimen apresiasi rupiah," paparnya dalam riset.
Penurunan imbal hasil global juga akan meminta imbal hasil SUN yang lebih rendah walaupun masih akan dibatasi risiko pelebaran defisit fiskal yang akan terjadi.
Adapun, fokus hari ini juga akan tertuju pada rilis angka pertumbuhan PDB kuartal II/16 yang diperkirakan membaik ke 4,97% YoY dari 4,92% YoY.
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,16% atau 21 poin ke 13.122 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (5/8/2016).
Berdasarkan catatan Bisnis, kalangan ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 sedikit di atas capaian kuartal I/2016. Siklus musiman yang bertepatan dengan momen Lebaran mendorong konsumsi masyarakat lebih tinggi.
Survei Bisnis terhadap 12 ekonom menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 rata-rata sebesar 4,98%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I/2016 sebes ar 4,92%.
