Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAPITALISASI RAKSASA PASAR: Telkom (TLKM) Gusur HM Sampoerna (HMSP)

Raksasa rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. harus menyerah kalah terhadap perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebagai emiten berkapitalisasi pasar paling besar di Tanah Air.
Telkom Indonesia. /telkom
Telkom Indonesia. /telkom

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. harus menyerah kalah terhadap perusahaan pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebagai emiten berkapitalisasi pasar paling besar di Tanah Air.

Perdagangan pada Jumat (29/7/2016) menunjukkan saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) nyaris terkena auto-rejection dengan koreksi 9,7% sebesar 390 poin ke level Rp3.630 per lembar. Ambrolnya harga saham tersebut membuat kapitalisasi pasar HMSP melayang Rp46 triliun dalam sehari menjadi Rp422,23 triliun.

Pada saat bersamaan, emiten badan usaha milik negara (BUMN) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga turun 2,53% sebesar 110 poin ke level Rp4.230 per lembar. Market capitalization saham TLKM juga menguap Rp11 triliun menjadi Rp426,38 triliun.

Walakin, kapitalisasi pasar saham TLKM berhasil menggeser dominasi HMSP di posisi jawara. Kini, market cap TLKM menjadi paling besar di Indonesia.

Analis PT Bahana Securities Muhammad Wafi menjelaskan koreksi dua raksasa market cap itu membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok di akhir perdagangan akhir pekan. Khususnya ambrolnya saham HMSP lantaran kinerja di bawah ekspektasi pelaku pasar.

"Laporan keuangan HMSP kurang terlalu bagus dan di bawah ekspektasi pasar. Margin pendapatan turun, pangsa pasar tergerus," katanya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (29/7/2016).

Menurutnya, pangsa pasar rokok HM. Sampoerna tergerus oleh PT Bentoel International Investama Tbk. (RMBA). Ekspektasi pelaku pasar menilai emiten rokok bakal bangkit lebih dulu ketimbang perusahaan consumer goods lainnya.

Selain dari laporan keuangan, sambungnya, ambrolnya saham HMSP terjadi lantaran sejumlah investor domestik ritel maupun institusi mulai melakukan rebalancing portofolio. Pasalnya, pada Agustus ini, PT Bursa Efek Indonesia akan merilis daftar 45 saham paling likuid (LQ-45) yang baru.

"LQ-45 yang baru akan mengeluarkan TBIG dan masuk ELSA. Manager investasi mulai rebalancing portofolio," tuturnya.

Bila ditelisik lebih jauh, kata dia, koreksi HMSP tidak diikuti oleh saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang melaporkan koreksi kinerja paruh pertama tahun ini. Namun, saham ASII kemarin justru naik 4,04% ke level Rp7.725 per lembar.

Untuk itu, Wafi memerkirakan investor domestik mulai mengalihkan portofolio dari HMSP masuk ke ASII dan saham-saham sektor perbankan. Koreksi saham HMSP dan TLKM sebagai raksasa market cap menyeret IHSG di akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper