Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET 29 JULI: Soroti Prospek Permintaan Global, Karet Ditutup Merosot 2,97%

Karet untuk pengiriman Januari 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup merosot 2,97% atau 4,70 poin ke 153,40 yen per kilogram (kg).
Harga karet ditutup melemah./.
Harga karet ditutup melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA- Harga karet ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016).

Karet untuk pengiriman Januari 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, ditutup merosot 2,97% atau 4,70 poin ke 153,40 yen per kilogram (kg).

Pada pagi hari tadi, harga karet juga dibuka dengan pelemahan 0,19% atau 0,30 poin di posisi 157,80.

Seperti yang dilansir Bloomberg, pelemahan harga karet ini terbebani oleh kekhawatiran kekuatan pertumbuhan ekonomi global yang mempengaruhi permintaan dan pasokan.

Felix Yeo, direktur RCMA Asia Pte, mengatakan permintaan dan pasokan karet global saat ini seimbang di sekitar 12,7 juta ton.

“Jika pasokan tetap ketat, harga di Jepang akan menguat dan mencerminkan harga global. Jika kondisi cuaca (di Thailand) membaik, harga akan mulai melemah,” klata Felix seperti yang dikutip Bloomberg.

Berdasarkan Rubber Study Group International yang dilansir Bloomberg, permintaan global untuk karet alam diproyeksikan naik 1,3 juta ton menjadi 12,3 juta ton tahun ini.

Selain itu, menguatnya yen Jepang juga ikut menekan harga karet pada bursa komoditas. Yen terpantau menguat 1,84% atau 1,94 poin ke posisi 103,33 yen per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin (28/7/2016), harga karet ditutup naik signifikan 1,02% atau 1,60 poin ke posisi 158,10 yen per kg.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2017 di TOCOM

 

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

29/7/2016

153,40

-2,97%

28/7/2016

158,10

+1,02%

27/7/2016

156,50

+1,82%

26/7/2016

153,70

-2,78%

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper