Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 29 JULI: Indeks Shanghai Composite Melemah

Indeks Shanghai Composite bergerak turun tipis 0,05% atau 1,55 poin ke level 2.992,77 pada pukul 10.23 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,06% atau 1,79 poin di posisi 2.992,54n
Bursa China melemah./Bloomberg
Bursa China melemah./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan bursa saham China terpantau menipis pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016), dengan indeks Shanghai Composite yang telah membukukan kenaikan 2,1% bulan ini.

Indeks Shanghai Composite bergerak turun tipis 0,05% atau 1,55 poin ke level 2.992,77 pada pukul 10.23 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,06% atau 1,79 poin di posisi 2.992,54.

Pergerakan indeks Shanghai Composite telah naik 2,1% sepanjang Juli, sejalan dengan reli bursa saham Asia di tengah spekulasi bahwa para pembuat kebijakan global akan menawarkan stimulus demi mengimbangi dampak Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit).

Dari 1.151 saham yang terdaftar pada indeks Shanghai Composite pada perdagangan hari ini, 391 di antaranya menguat, 649 melemah, sedangkan 111 saham bergerak stagnan.

Saham China United Network Communications Ltd. anjlok 2,50% diikuti oleh saham Shanghai International Port Group Co. Ltd. yang melemah 1,82%, Huatai Securities Co. Ltd. yang drop 1,97%, dan China Life Insurance Co. Ltd. yang turun 0,28%.

Pada saat yang sama, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechips juga turun hanya 0,09% atau 2,86 poin ke level 3.218,28, setelah dibuka dengan pelemahan 0,12% atau 3,94 poin di posisi 3.217,19. 

Seperti dilansir Bloomberg hari ini, pergerakan saham perusahaan China di Hong Kong dan Shanghai bersiap untuk penguatan bulanan kedua, bahkan ketika terdapat kekhawatiran bahwa pihak regulator China akan membatasi cash dari produk wealth management.

“Pemerintah mungkin telah mendukung pasar sehingga menyentuh level 3.000 bulan ini. Pemerintah tidak ingin pasar jatuh terlalu dalam,” ujar Francis Lun, Kepala Eksekutif Geo Securities Ltd. di Hong Kong.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper