Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU EMITEN 29 JULI: Berikut Aksi Enam Emiten

Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Waterfront  Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah emiten menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Jumat (29/7/2016).

Octavianus  Marbun, Analis PT Waterfront  Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (29/7/2016), mengemukakan aksi sejumlah emiten tersebut adalah:

  • Laba Bersih PYFA Tumbuh 96,3%

PT Pyridam Firma Tbk (PYFA) mencatat penjualan bersih Rp113,45 miliar hingga Juni 2016, tumbuh 3,73% YoY dibandingkan penjualan bersih periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp109,37 miliar. Beban pokok naik menjadi Rp40,05 miliar dari Rp35,96 miliar membuat laba
bruto turun tipis menjadi Rp73,39 miliar dari Rp73,41 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp5,27 miliar dari Rp4,54 miliar. Laba sebelum pajak mencapai Rp3,55 miliar naik dari Rp1,86 miliar. Laba bersih naik 96,3% YoY menjadi Rp2,65 miliar dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp1,35 miliar. Jumlah aset per Juni 2016 menjadi Rp166,96 miliar naik dibandingkan jumlah aset per Desember 2015 yang Rp159,95 miliar.

  • Laba Bersih NELY Turun 61,8%

    PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) mengalami penurunan pendapatan sebesar 25,4% YoY menjadi Rp73,02 miliar hingga Juni 2016 dibandingkan pendapatan periode sama tahun sebelumnya Rp97,88 miliar. Laba bruto turun menjadi Rp19,65 miliar dari Rp32,10 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp7,69 miliar dari Rp15,84 miliar. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp4,99 miliar dari Rp12,58 miliar. Laba bersih turun 61,8% YoY menjadi Rp4,79 miliar dari Rp12,56 miliar. Jumlah aset per Juni 2016 menjadi Rp406,85 miliar turun dari aset per Desember 2015 yang sebesar Rp422,23 miliar.

 

  • ASRI Dapat Setoran Rp1,45 Triliun Dari China Fortune Land

    PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) telah mendapat setoran jaminan sebesar RMB713 juta atau sekitar Rp1,45 triliun dari China Fortune Land Development Co. Ltd. Setoran jaminan tersebut akan digunakan untuk pengembangan proyek di Pasar Kemis, Tangerang. Setoran jaminan
    akan dicairkan bertahap sesuai dengan progres kerja sama. Sebelumnya, pada 22 Juni 2016, ASRI telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan China Fortune Land. akan menyediakan lahan sedangkan China Fortune Land akan menyediakan investasi dan mengembangkan proyek properti di Pasar Kemis. China Fortune Land merupakan salah satu perusahaan properti di China yang fokus mengembangkan kota terpadu.

 

  • WINS Bukukan Kontrak USD137 Juta Per Juni

    PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) membukukan kontrak sebanyak US$137 juta per Juni 2016. Ke depan perseroan akan mencari kontrak-kontrak baru di luar negeri. Prospek industri OSV tahun depan masih cukup menantang. Diperkirakan tarif sewa akan tetap tertekan kendati harga minyak diprediksi mengalami pemulihan pada 2017. Industri OSV masih terkena dampak buruk pemotongan belanja modal oleh produsen dan pengeksplorasi minyak. Perusahaan migas melakukan efisiensi menyusul tren penurunan harga minyak dunia. Kegiatan eksplorasi yang membutuhkan kapal-kapal offshore pun berkurang sehingga mengurangi pendapatan perusahaan jasa sewa kapal offshore seperti WINS.

 

  • COWL Bukukan Laba Bersih Rp51,48 Miliar

    PT Cowell Development Tbk (COWL) berhasil membukukan laba bersih senilai Rp51,48 miliar sepanjang semester I/2016 ditopang oleh laba selisih kurs yang diperoleh perseroan. Pada semester I/2015, perseroan mencatatkan rugi bersih hingga Rp119,80 miliar. Perseroan mencatatkan penurunan penjualan dan pendapatan sebesar 7,01% menjadi Rp270,40 miliar dari sebelumnya Rp290,80 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencatat laba selisih kurs senilai Rp81,37 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mengalami rugi selisih kurs Rp111,90 miliar.

 

  • China Construction Bank Menjadi Pemegang Saham Mayoritas MCOR

    China Construction Bank Corporation (CCB) menjadi pemegang saham terbesar PT Bank WIndu Kentjana Internasional Tbk (MCOR) setelah PUT IV dilaksanakan. CCB menguasai 51% atau 8.481.942.596 lembar saham MCOR. Johny Wiriatmadja yang sebelumnya menguasai 58,51% kini tersisa 28,60%, sedangkan pemegang saham lain PT Blue Cross Indonesia menjadi 3,40% dan publik 17,00%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper