Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOGAM MULIA: Fed Rate Tak Naik, Emas Diprediksi Uji Level 1.400

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka dengan penguatan 0,97% atau 13 poin ke US$1.347,50 per ounce dan menanjak 1,04% atau 13,90 poin ke US$1.348,40 per ounce pada pukul 14.29 WIB.
Harga emas Comex uji level 1.400./.
Harga emas Comex uji level 1.400./.

Bisnis.com, JAKARTA– Pergerakan harga emas Comex melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini (Kamis, 28/7/2016), di tengah pelemahan dolar AS setelah bank sentral AS Federal Reserve memutuskan untuk tidak menaikkan tingkat suku bunga acuannya.

Harga emas Comex kontrak Desember hari ini dibuka dengan penguatan 0,97% atau 13 poin ke US$1.347,50 per ounce dan menanjak 1,04% atau 13,90 poin ke US$1.348,40 per ounce pada pukul 14.29 WIB. 

Pada perdagangan kemarin (27/7/2016), harga emas ditutup dengan penguatan 0,47% atau 6,20 poin ke US$1.334,50 per ounce setelah dibuka dengan pergerakan negatif.

Dalam pernyataan setelah berakhirnya FOMC meeting kemarin (Kamis dinihari WIB), seperti dilansir Reuters hari ini, The Fed menjelaskan bahwa risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi AS telah berkurang, sehingga berpotensi menuju adanya pengetatan kebijakan moneter lanjutan tahun ini.

Namun di sisi lain, The Fed tidak memberikan indikasi apakah akan menaikkan tingkat suku bunga dalam pertemuan selanjutnya di September.

“(Harga) emas hanya akan melemah setelah The Fed menaikkan suku bunganya. Jika tidak, harga akan terus menguat,” ujar Kepala Riset Geojit BNP Paribas V Hareesh.

Ditambahkan olehnya, harga emas kemungkinan akan menguji level US$1.400 selanjutnya.

“Ke depan, kita tidak melihat banyak perubahan terhadap sentimen atas apa yang The Fed akan lakukan. Mereka cenderung tidak akan menaikkan suku bunganya pada September dengan adanya pemilu Presiden AS menjelang akhir tahun ini,” jelas Brian Lan, Direktur Pelaksana GoldSilver Central.

Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat melekukkan permintaan logam mulia yang bukan merupakan aset berbunga. Pelemahan dolar AS berpotensi mengangkat kembali daya beli untuk membayar dengan mata uang lainnya yang berimbas pada daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi.

Sejalan dengan pergerakan emas, harga perak kontrak September melejit 2,53% atau 0,505 poin ke US$20,500 per ounce, setelah dibuka dengan penguatan tajam 2,13% atau 0,425 poin di posisi 20,420.

Sementara Bloomberg Dollar Index yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau makin melemah 0,71% atau 0,693 poin ke level 96,360 pada pukul 14.30 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,43% atau 0,421 poin di posisi 96,632.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Desember 2016

US$/ounce

Perak kontrak September 2016

US$/ounce

28/7/2016

(Pk. 14.29 WIB)

1.348,40 (+1,04%)

20,500 (+2,53%)

27/7/2016

1.334,50 (+0,47%)

19,995 (+1,59%)

26/7/2016

1.328,30 (+0,08%)

19,683 (+0,18%)

25/7/2016

1.327,20 (-0,32%)

19,647 (-0,21%)

22/7/2016

1.331,50 (-0,55%)

19,689 (-0,64%)

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper