Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euforia Reshuffle dan Sri Mulyani Kuatkan Rupiah

Mata uang Garuda mengalami penguatan seiring dengan reshuffle kabinet yang disambut positif oleh pasar. Namun, pelaku usaha masih harus mewaspadai keputusan kebijakan dari Federal Reserve.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpose sebelum mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpose sebelum mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA--Mata uang Garuda mengalami penguatan seiring dengan reshuffle kabinet yang disambut positif oleh pasar. Namun, pelaku usaha masih harus mewaspadai keputusan kebijakan dari Federal Reserve.

Pada penutupan perdagangan Rabu (27/7), rupiah ditutup menguat 38 poin atau 0,29% ke level 13.137 per dolar AS, setelah sebelumnya terkoreksi 33 poin. Adapun Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di level Rp13.130 per dolar AS, naik dari perdagangan Selasa (26/7) di posisi Rp13.150 per dolar AS.

Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoint Futures, mengatakan penguatan rupiah hari ini dipastikan terjadi akibat sambutan positif terhadap reshuffle kabinet. Apalagi kursi Menteri Keuangan kembali dipercayakan kepada Sri Mulyani yang notabene lebih dipercaya pelaku pasar.

Menurutnya, pemilihan Sri Mulyani sangat pas dengan momen kebijakan tax amnesty yang sudah diundangkan dan berlaku mulai 18 Juli 2016. Di sisi lain, membaiknya harga komoditas pada kuartal II/2016 turut mendorong kinerja ekspor Tanah Air.

"Sri Mulyani piawai mengatur fiskal. Tax amnesty merupakan salah satu kebijakan fiskal, sehingga jadi momentum pas. Apabila ditambah faktor eskternal membaiknya harga komoditas, rupiah sampai pekan depan relatif stabil," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (27/7/2016).

Namun, pelaku usaha masih harus memerhatikan pertemuan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu-Kamis (27-28/7). Pernyataan ataupun kebijakan yang dihasilkan The Fed tentunya dapat berpengaruh ke pasar dalam negeri.

Andi memprediksi rupiah masih akan bergerak stabil hingga minggu depan. Sampai akhir pekan ini, mata uang Garuda diprediksi bergerak di rentang Rp13.090-13.170 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper