Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Laporan Keuangan Mengecewakan, Indeks S&P 500 Ditutup Melemah

Indeks Standard & Poors 500 melemah 0,36% atau 7,85 poin ke level 2.165,17 pada penutupan perdagangan. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,80 poin atau 0,42% ke posisi 18.517,23.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham AS melemah menyusul serangkaian laporan keuangan emiten yang mengecewakan.

Indeks Standard & Poor’s 500 melemah 0,36% atau 7,85 poin ke level 2.165,17 pada penutupan perdagangan. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,80 poin atau 0,42% ke posisi 18.517,23.

"Telah ada banyak reli yang memulihkan kondisi pasca Brexit, dan saat ini penguatan tertekan laporan keuangan emiten," kata Tom Siomades dari Hartford Funds Investment Consulting Group kepada Bloomberg.

Di antara emiten yang merilis laporan keuangan sejak penutupan kemarin, General Motors Co menguat 1,7% ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir setelah meningkatkan prospek laba. United Rentals Inc melonjak 9,2% setelah pendapatan dan penjualan melebihi estimasi.

Sementara itu, saham Intel tergelincir 45 setelah melaporkan pertumbuhan divisi server chip yang lebih lambat. American Express Co melemah 1,6% karena pendapatan lebih rendah dari perkiraan, sedangkan Southwest Airlines melemah 11%.

Sejak musim pendapatan mulai, laba dan penjualan sebagian besar emiten melampaui estimasi analis, yang memicu optimisme akan kenaikan saham lebih lanjut.

Spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda kembali waktu kenaikan suku bunga acuan dan tanda-tanda kekuatan ekonomi telah mendorong penguatan saham, dengan indeks S&P 500 membalikkan pelemahan pasca Brexit.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa memutuskan tidak mengubah suku bunga acuan pada pertemuan kemarin, sementara gubernur ECB Mario Draghi mengisyaratkan pembuat kebijakan akan mempertimbangkan stimulus tambahan pada akhir tahun saat memiliki gambaran yang lebih jelas dari dampak Brexit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper