Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Penguatan Indeks Dolar, Rupiah Berakhir di Zona Merah

Rupiah berakhir melemah 0,18% atau 23 poin ke posisi Rp13.112 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka melemah 0,14% atau 18 poin ke Rp13.107 per dolar AS.
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com
Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Nilai tukar rupiah ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (20/7/2016).

Rupiah berakhir melemah 0,18% atau 23 poin ke posisi Rp13.112 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga dibuka melemah 0,14% atau 18 poin ke Rp13.107 per dolar AS.

Sejak awal perdagangan, rupiah terus tertekan di zona merah dan diperdagangkan pada kisaran Rp13.067 – Rp13.137 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin (19/7/2016), rupiah ditutup melemah tipis 2 poin ke Rp13.089 per dolar AS.

Pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini masih dipengaruhi oleh menguatnya indeks dolar AS kemarin yang menguat hingga 0,52%.

Namun, Managing Partner dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan rupiah masih berpotensi untuk menguat hingga di bawah level 13.000, bahkan menyentuh level 12.800 dalam waktu cepat karena efek tax amnesty.

“Akan ada intervensi dari Bank Indonesia jika rupiah menguat ke Rp12.800 dalam waktu cepat, karena hal ini akan meningkatkan nilai impor (yang mempengaruhi neraca perdagangan),” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (20/7/2016).

Sementara itu, Bloomberg US Dollar Index, yang melacak pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama dunia, terpantau menguat tipis 0,07% poin ke level 97,128 pada pukul 16.03 WIB.

Rupiah melemah bersamaan dengan melemahnya mata uang lainnya di Asia Tenggara. Ringgit Malaysia terpantau melemah 0,50%, dolar Singapura turun 0,35%, baht Thailand melemah 0,06%, sedangkan peso Filipina turun 0,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper