Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood Bentuk Perusahaan Pelayaran

PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui entitas anak yakni Ocean 21 Holding Pte. Ltd telah mendirikan usaha pelayaran. Perusahaan pelayaran baru milik keluarga Salim ini listing di bursa Singapura.
Dalam bisnis pelayaran yang begitu kompetitif seperti saat ini penghematan bernilai jutaan itu akan mampu memperpanjang nafas pengusaha pelayaran yang saat ini masih tersengal akibat didera oleh lesunya perekonomian dunia. /Bisnis.com
Dalam bisnis pelayaran yang begitu kompetitif seperti saat ini penghematan bernilai jutaan itu akan mampu memperpanjang nafas pengusaha pelayaran yang saat ini masih tersengal akibat didera oleh lesunya perekonomian dunia. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Indofood Sukses Makmur Tbk melalui entitas anak yakni Ocean 21 Holding Pte. Ltd telah mendirikan usaha pelayaran. Perusahaan pelayaran baru milik keluarga Salim ini listing di bursa Singapura.

Sekretaris Perusahaan Indofood Sukses Makmur Elly Putranti mengungkapkan bisnis pelayaran tersebut diberi nama Ocean Glory Maritime Pte. Ltd. Adapun emiten berkode saham INDF ini mulai masuk dalam bisnis pelayaran per 12 Juli 2016.

"Ocean Glory Maritime Pte. Ltd. didirikan dengan modal disetor senilai US$100.000 yang seluruhnya diambil bagian dan disetor oleh Ocean 21 Holding Pte. Ltd," tulis Elly dalam keterbukaan informasi, Kamis (15/7/2016).

Indofood merupakan perusahaan yang bergerak di industri penggilingan gandum menjadi tepung terigu yang terintegrasi dengan kegiatan usaha entitas anak di bidang industri produk konsumen bermerek. Untuk usaha agribisnis, perusahaan juga bergerak di perkebunan dan pengelolahan kepala sawit, budidaya dan pengolahan sayuran serta distribusi.

Berdasarkan laporan keuangan Q1/2016, Indofood Sukses Makmur raihan laba senilai Rp1,08 triliun, naik 24,76% dari posisi Rp870,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba itu terjadi seiring dengan kenaikan pendapatan sebesar 9,99% menjadi Rp16,52 triliun per Maret 2016 dari Rp15,02 triliun per Maret 2015. Sementara itu, kenaikan beban pokok penjualan sedikit lebih rendah yakni 9,07% menjadi Rp11,9 triliun dari Rp10,91 triliun, sehingga laba kotor perseroan naik 12,17% menjadi Rp4,61 triliun dari Rp4,11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper