Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) ditutup anjlok pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (29/6/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk September 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, ditutup merosot 2,40% atau 57 poin ke posisi 2.321 ringgit per ton. Level penutupan ini merupakan yang terendah sejak 25 November 2015.
Pagi tadi, harga sawit juga dibuka melemah 0,67% atau 16 poin ke level 2.362 ringgit per ton.
Melemahnya harga sawit sejalan dengan menurunnya permintaan di tengah peningkatan produksi serta dengan pergerakan mata uang ringgit yang terpantau menguat.
“Permintaan merupakan faktor penentu, dan produksi semakin menguat. Ditambah dengan faktor Brexit, ketiganya menimbulkan ketidakpastian pasar,” kata Rajesh Modi dari Sprint Exim seperti yang dikutip Bloomberg.
Seperti yang dilansir Bloomberg, ekspor CPO Malaysia tercatat turun 9,6% month-on-month (mom) ke 872.738 metrik ton, adapun exspor kelapa sawit Indonesia juga turun pada bulan Mei karena lemahnya permintaan dari luar negeri.
Mata ringgit terapresiasi 0,91% atau 0,0367 poin ke posisi 4,0405 ringgit per dolar AS pada pukul 15.59 WIB.
Pergerakan Harga CPO Kontrak September 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
29/6/2016 | 2.321 | -2,40% |
28/6/2016 | 2.376 | -0,13% |
27/6/2016 | 2.379 | - |
24/6/2016 | 2.379 | -0,21% |
23/6/2016 | 2.384 | +0,42% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
