Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN: Mas Murni (MAMI) Proyeksikan Pendapatan Naik 10%

Perusahaan properti PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) tahun ini memproyeksikan pendapatan meningkat 10% dibandingkan capaian tahun lalu sejalan dengan sejumlah prospek usaha yang sedang berjalan.
Lobi hotel/Ilustrasi
Lobi hotel/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan properti PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) tahun ini memproyeksikan pendapatan meningkat 10% dibandingkan capaian tahun lalu sejalan dengan sejumlah prospek usaha yang sedang berjalan.

Direktur MAMI Peterjanto Suharjono mengatakan tahun ini perseroan masih konsentrasi terhadap progres renovasi hotel Garden Palace Surabaya dan menambah sejumlah fasilitas serta melanjutkan pengembangan unit usaha laundry dan pengembangan perumahan di Gresik.

"Untuk melanjutkan sejumlah proyek yang berjalan sejak tahun lalu ini kami alokasikan belanja modal atau capex dari dana internal, dan tidak menutup kemungkinan membutuhkan dana eksternal dengan jumlah menyesuaikan kebutuhan proyek kami," jelasnya dalam Paparan Publik MAMI, Rabu (29/6/2016).

Adapun pendapatan perseroan tahun ini ditargetkan mencapai Rp80 miliar atau naik dibandingkan capaian 2015 yakni Rp78 miliar.

Berdasarkan data kinerja MAMI pada 2015, tercatat kinerja laba kotor mencapai Rp39,5 miliar, laba usaha Rp10 miliar, laba bersih dan Rp2,1 miliar. Pendapatan tersebut dikontribusi oleh penjualan kamar yakni Rp31,1 miliar, makanan dan minuman Rp38,7 miliar dan pendapatan dari sektor lain Rp8,2 miliar.

"Dari target tahun ini, sampai kuartal I/2016 sudah tercapai Rp19,6 miliar atau tumbuh 12,5% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya tercapai Rp17,5 miliar," jelas Peterjanto.

Dia menambahkan pengembangan unit usaha laundry melalui PT Sahaja Niaga atau Garden Eco yang khusus melayani jasa laundry hotel dan restoran telah beroperasi.

Selain itu pengembangan Indonesia Bagian Timur (IBT) Centre yang dibangun bersebelahan dengan Hotel Garden Palace Surabaya juga sudah beroperasi sejak awal 2016.

"Yang sudah beroperasi di IBT Center ini seperti dari Provinsi NTT dan Bank NTT. Masih ada slot yang disediakan di lantai 3 untuk 15 kabupaten lain yang akan segera buka," jelasnya.

IBT Center sendiri merupakan pusat promosi dan informasi untuk perdagangan, investasi dan pariwisata di Indonesia Bagian Timur.

Terkait proyeksi tingkat hunian hotel, General Manager Hotel Garden Palace Surabaya, Thierry J. Thebault mengatakan perseroan ingin membidik okupansi tahun ini rerata bisa mencapai 70%.

"Target okupansi tahun ini saja sebenarnya sudah naik 10%, karena kami memang terus memperbaiki fasilitas hotel sesuai kebutuhan tamu, termasuk ada new lobby dan swimming pool yang on progress," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper