Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMAS Anggarkan Belanja Modal Rp1,2 Triliun

Emiten dengan tulang punggung bisnis otomotif yaitu PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun ini menganggarkan belanja modal hingga Rp1,2 triliun
Saat ini merek mobil yang berada di bawah naungan IMAS adalah Suzuki termasuk sepeda motor, Nissan, Datsun, Renault, Infiniti, Audi, Volskwagen, dan Hino. /Bisnis.com
Saat ini merek mobil yang berada di bawah naungan IMAS adalah Suzuki termasuk sepeda motor, Nissan, Datsun, Renault, Infiniti, Audi, Volskwagen, dan Hino. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten dengan tulang punggung bisnis otomotif yaitu PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. tahun ini menganggarkan belanja modal hingga Rp1,2 triliun.

Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional, mengatakan dana tersebut akan difokuskan perseroan untuk mengembangkan sektor bisnis sewa kendaraan dan lini bisnis logistik.

“Dananya 20% berasal dari kas perseroan dan 80% dari pinjaman bank,” katanya, Minggu (27/6/2016).

Sebagai gambaran, saat ini perseroan memiliki lima lini usaha. Pada tahun lalu, dari pendapatan bersih perseroan yang mencapai Rp18,1 triliun kontribusi terbesar ada di sektor otomotif yang memberikan sumbangsih sekitar 71% atau setara Rp12,81 triliun.

Penyumbang terbesar kedua adalah sektor suku cadang yaitu sekitar 12% atau sebesar Rp2,10 triliun. Disusul kemudian lini usaha jasa keuangan sekiatr 7% atau sebesar Rp1,22 triliun. Adapun sewa kendaraan dan logistik berkontribusi 4% atau sekitar Rp790 miliar, sedangkan sisanya lain-lain sekitar 6% atau setara Rp1,18 triliun.

Pada kuartal pertama tahun ini, perseroan mencatatkan penjualan bersih Rp4,18 triliun. Sumbangsih terbesar masih dari lini bisnis kendaraan bermotor sekitar 66% atau setara Rp2,77 triliun, diikuti suku cadang sekitar 12% atau setara Rp520 miliar.

Untuk lini usaha jasa keuangan berkontribusi sekitar 8% yaitu sebesar Rp310 miliar. Pun demikian sektor bisnis sewa kendaraan yang menyumbang sekitar 8% terhadap total penjualan dengan kisaran pendapatan Rp320 miliar. Sedangkan sektor usaha lain-lain masih di kisaran 6% atau setara Rp270 miliar.   

Sebagai gambaran, pendapatan pada kuartal I/2016 tersebut menurun dari periode yang sama tahun lalu sekitar 17% dari Rp5,04 triliun. Adapun laba perseroan pada tri wulan pertama tahun ini mencapai Rp22 miliar naik dari tahun lalu Rp14 miliar.

Selain dari anggaran belanja modal, perseroan pun berencana memperkuat pengembangan bisnis dengan menerbitkan obligasi. Tahun lalu perseroan bersandi IMAS tersebut pun sempat merilis obligasi dengan besaran Rp1,09 triliun.

Menurut Jusak, pada tahun lalu dana dari surat utang digunakan untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan. Tahun ini, jika IMAS kembali menerbitkan obligasi, dananya akan kembali digunakan untuk memperkuat lini usaha jasa keuangan.

Akan tetapi, Jusak enggan menyebut kapan dan besaran obligasi yang akan diterbitkan. Dia hanya menyebut pihaknya masih memiliki batasan penerbitan obligasi hingga Rp2 triliun lagi. Meski secara permodalan IMAS memperkuat lini bisnis jasa keuangan, sewa kendaraan dan logistic, Jusak menyebut pihaknya tetap concern di lini usaha lainnya khususnya otomotif.

Di lini bisnis yang menjadi tulang punggung tersebut tahun ini IMAS berencana menambah 4 jaringan penjualan. Sebanyak dua showroom telah diresmikan perseroan awal tahun ini dan dua sisanya pada semester II/2015.

Jusak pun menyebut pihaknya akan mengeluarkan produk anyar di lini bisnis otomotif. Namun dia tidak menyebut merek yang akan diluncurkan. Saat ini merek mobil yang berada di bawah naungan IMAS adalah Suzuki termasuk sepeda motor, Nissan, Datsun, Renault, Infiniti, Audi, Volskwagen, dan Hino.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper