Bisnis.com, JAKARTA- Langkah pemerintah menetapkan Patimban sebagai pembangunan pelabuhan pengganti Cilamaya akan menguntungkan bagi PT Surya Semesta Internusa Tbk.
Presiden Direktur Surya Internusa, Johannes Suriadjaja, mengatakan prospek Subang sebagai lokasi baru kawasan industri akan kian menjanjikan dengan kehadiran Pelabuhan Patimban. Namun, perseroan mengaku tidak akan tergesa-gesa mengembangkan lahan di Subang karena pembebasan lahan yang berlangsung alot.
"Pembebasan (lahan) agak slow karena banyak spekulan masuk, jadi ya susah. (Lahan) Dekat Patimbang sudah mahal," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (13/6/2016).
Sebagaimana diketahui, kepastian proyek Pelabuhan Patimban tertera dalam Peraturan Presiden No.47 Tahun 2016 yang diteken Presiden Joko Widodo pada 25 Mei 2016 lalu. Perpres itu menyebut Pelabuhan Patimbang sebagia proyek strategis nasional.
Kehadiran pelabuhan Patimbang secara langsung dinilai akan memberikan manfaat bagi Surya Internusa kawasan industri yang akan dibangun memiliki akses yang dekat menuju pelabuhan. Adapun, lahan yang sudah diakusisi SSIA menurut Johannes berjarak sekitar 40 km--50km dari Patimban.
Per April 2016, perusahaan berkode emiten SSIA telah mengakuisisi lahan seluas 412 hektare di Subang dari 2.000 hektare konsesi kawasan industri yang diberikan pemerintah. Hingga akhir 2016, SSIA membidik akuisis lahan seluas 300 hektare.
Di sisi lain, kawasan industri di Subang juga akan bisa memperoleh akses melalui tol Cikopo--Palimanan yang dikelola PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Di LMS, SSIA juga memiliki pemilikan saham sebanyak 27%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
